Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Malaysia Ungkap Calon Mobil Listrik Nasional, Ini Wujudnya
10 Desember 2024 7:00 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Disitat Paultan, Perodua eMO-II merupakan buah kelanjutan proyek eMO yang telah diperkenalkan lebih dahulu beberapa waktu lalu. Bedanya, model kali ini disebut murni hasil pengembangan dari nol.
Berkaca dari konsep eMO-I misalnya, basisnya masih sangat terlihat mengambil dari Perodua Myvi terbaru dengan bubuhan ornamen yang membuatnya tampil futuristik. Atau eMO Concept yang bentuknya masih sangat sederhana.
eMO-II memiliki garis desain dan sudut-sudut tajam, dipadukan dengan corak grafis yang terinspirasi dari kain songket khas Malaysia pada beberapa bagiannya. Warna hijau muda dan terang membalut sekujur bodinya.
Banyak elemen menarik yang ditambahkan pada mobil listrik konsep mungil tersebut. Sebut saja kamera sebagai pengganti kaca spion samping, logo berpendar, panoramic glass roof, jalur angin layaknya sportscar.
ADVERTISEMENT
Masuk ke bagian dalam, area pengendara disuguhkan desain kemudi 2-spokes berpadu dengan panel layar digital yang besar untuk instrument cluster hingga head unit. Pengaturan suhu kabin juga menggunakan layar sentuh.
Belum ada data spesifikasi resmi yang diungkapkan, tetapi Perodua eMO-II dikatakan dapat melaju dari diam hingga 100 km/jam kurang dari 10 detik. Daya jelajah yang dijanjikan sejauh 400-410 kilometer sekali pengisian daya.
Rumor menyeruak, baterainya akan disuplai oleh salah satu produsen terbesar di dunia yaitu CATL. Perodua bilang, perusahaan secara paralel akan melakukan perakitan mandiri untuk baterai dan motor listrik penggeraknya.
Disebutkan pula, versi produksi eMO-II sepenuhnya menggunakan platform baru yang berbeda dari Perodua Myvi. Artinya secara dimensi akan lebih kecil dan masuk ke segmen B, serta bisa dijual tak sampai 90 ribu Ringgit atau di bawah Rp 300 jutaan.
***
ADVERTISEMENT