Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Meski baru buka di Cinere Autopart sejak Desember 2023. Marsus, penggawa bengkel ini sudah punya pengalaman selama 9 tahun sebagai kepala bengkel spesialis di kawasan BSD, sebelum akhirnya memutuskan untuk membuka bengkel spesialis sendiri.
Usai lulus sekolah, pria yang karib disapa Sus ini sempat kerja sebagai pencuci mobil, di bengkel aksesoris mobil hingga bengkel spare part. Sudah barang tentu keahlian dan pengalamannya di bidang otomotif tak perlu diragukan lagi.
“Nah saya belajar jadi mekanik pas di bengkel sparepart, saya bilang sama bos saya mau bantuin di depan biar bisa belajar, jadi saya benar-benar belajar servis mobil itu otodidak,” katanya saat ditemui kumparan belum lama ini.
Sus bilang, semua masalah terkait mobil Nissan bisa ditangani di bengkelnya. Mulai dari perawatan ringan seperti tune-up mesin, perbaikan transmisi, kaki-kaki, AC, aksesoris hingga sparepart tersedia di bengkelnya.
ADVERTISEMENT
Biaya untuk tune-up, Sus mematok harga Rp 450 ribu termasuk jasa dan chemical tune-up untuk semua tipe mobil Nissan. Tapi untuk Nissan Teana dan Nissan Elgrand biayanya Rp 550 karena menurutnya pembongkarannya lebih repot dan komponen yang dibongkar lebih banyak.
Sementara untuk servis besar, biasanya karena masalah transmisi Nissan Serena. Bukan tanpa sebab, masalah itu timbul karena usianya yang tergolong tua dan sudah waktunya peremajaan.
Tarif pengerjaan untuk overhaul transmisi matik Nissan Serena dengan penggantian part original estimasinya sekitar Rp 8 juta sampai Rp 10 juta. Sedangkan untuk kasus yang sama di Nissan Grand Livina estimasi biayanya Rp 6 juta sampai Rp 7 juta untuk penggantian transmisi secara keseluruhan termasuk seal, kampas kopling, dan oli harga itu juga sudah termasuk jasa.
Alasan Sus memilih membuka bengkel spesialis Nissan, karena menurutnya memiliki prospek bagus dibandingkan merek lain. Dalam kurun waktu satu tahun bengkel yang awalnya hanya dikerjakan dua orang, kini Sus sudah punya lima mekanik berpengalaman.
ADVERTISEMENT
“Zaman dulu bengkel kalau megang (servis) Nissan takut, karena tune-up saja harus di-scan, kan enggak semua bengkel punya scanner. Dari situ saya ngerasa itu bisa jadi peluang untuk saya,” ungkapnya.
Sus juga mengungkapkan, setelah punya bengkel spesialis sendiri antusias customer-nya terbilang positif. Dirata-ratakan dalam sebulan bengkel ini sanggup mengerjakan 100 mobil.
Pasien Mars Auto beragam. Umumnya datang dari Jabodetabek. “Saya berani bilang spesialis Nissan karena memang saya lama megang mobil Nissan,” tutupnya.