Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Masalah Front Fender Apron, 3 Ribu Toyota Raize Sudah Penuhi Panggilan Recall
18 April 2022 10:03 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Direktur Pemasaran PT TAM, Anton Jimmi Suwandy mengatakan proses recall Toyota Raize yang sudah dilakukan sejak pertengahan bulan Maret tersebut berjalan dengan baik.
“Ini baru sekitar 2 minggu, tetapi kami sangat berterima kasih selain main dealer kami, tetapi juga kepada respons konsumen kami yang sangat baik,” ujar Anton saat sela acara Digital Activity Ngabuburit Bareng Toyota, Kamis (14/4).
Lebih lanjut, Anton menyebut hingga per 13 April tercatat sudah ada sekitar 28 persen konsumen Toyota Raize yang mengantre untuk melakukan pengecekan lebih lanjut pada kendaraannya.
“Sudah mulai dikerjakan dan sebagian besar sudah selesai 20 persen (hampir 3 ribu unit), jadi mudah-mudahan yang 8 persen juga dapat segera diselesaikan,” terang Anton.
Anton berharap pihaknya segera dapat mencapai target yang lebih besar dalam kurun waktu 3 bulan ke depan yakni sebesar 60 persen.
ADVERTISEMENT
“Saya rasa melihat starting point-nya sudah mencapai 28 persen pada dua minggu pertama kita cukup optimis dan mudah-mudahan lancar ke depannya sehingga produk dari konsumen ini bisa kita bantu proses recall-nya agar bisa terselesaikan dengan baik,” pungkasnya.
Akibat kesalahan fabrikasi
Sebelumnya, Toyota mengumumkan permasalahan yang terdapat pada front fender apron terhadap produk mereka, Toyota Raize sehingga diharuskan melakukan recall kepada konsumen mereka sejak 11 Maret lalu.
Masalah tersebut menyebabkan timbulnya bunyi-bunyi ketika melintasi jalanan yang rusak bahkan dapat mengganggu pengendalian mobil.
Hasil dari investigasi Toyota, kerusakan yang terjadi pada front fender apron itu disebabkan dari proses produksi yang kurang sempurna.
“Kondisi ini diperkirakan terjadi karena adanya proses yang kurang sempurna pada pabrikasi,” tulis Toyota melalui keterangan tertulis beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Head Product Improvement/EDER Department Technical Service Division PT ADM Bambang Supriyadi menjelaskan titik pengelasan antara pelat bawah dan atas front fender apron juga tidak tepat.
Setidaknya ada 14.777 unit Toyota Raize yang terdiri dari tipe 1.0T S CVT, 1.0T G CVT, 1.0 G M/T, 1.2 G CVT, dan 1.2 G M/T dengan waktu produksi pada rentang November 2020 hingga Oktober 2021 terdampak kampanye recall tersebut.
Waktu pengerjaan hampir 10 jam
Untuk waktu pengerjaan sendiri, para pemilik Raize dan Rocky harus bersabar. Menurut keterangan resmi Toyota, pemeriksaan dan perbaikan Toyota Raize bisa memakan waktu sekitar 7,6 jam.
Sementara Daihatsu Rocky, menurut Direktur Pemasaran PT ADM, Amelia Tjandra waktu pengerjaannya bisa sampai 10 jam karena ada penambahan pengelasan dari 11 titik menjadi 14 titik.
ADVERTISEMENT
"Total pengerjaannya mencapai 10 jam, dan sudah ada SOP pengerjaan sehingga aman untuk komponen di sekitarnya dan juga yang mengerjakannya," ucapnya.
Perlu diingat, waktu pengerjaan tersebut juga tergantung pada kondisi bengkel pada saat itu. Mengingat banyak unit yang terdampak. Selain itu, program ini juga dipastikan bebas biaya, konsumen bisa langsung menghubungi cabang bengkel resmi terdekat untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
***