Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Krisis chip semikonduktor masih menjadi penyebab pengiriman mobil yang didatangkan langsung dari Jepang itu terhambat.
“Masih (inden) karena microchip dan kekurangan spare part. CX-3 setahun, kalau CX-5 sampai tiga bulan,” buka Managing Director PT Eurokars Motor Indonesia (EMI) Ricky Thio saat sela acara Mazda Media Gathering di Jakarta (12/12).
Ricky menambahkan, dari total sekitar 1.600 unit mobil Mazda yang terjual, kontributor terbesar berasal dari model CX-3 dan CX-5 dengan okupasi sebesar 60 persen.
“CX-3 ada sekitar 800-an (unit), antara 600-800-an (unit), lah. CX-5 sekitar 400-500-an unit, sisanya yang lain-lain. Maaf saya agak lupa angkanya,” imbuhnya.
Meski, ia mengeklaim mayoritas konsumen yang memesan CX-3 mau menunggu, tetapi Ricky juga tidak menampik ada beberapa di antaranya yang juga membatalkan pemesanan.
ADVERTISEMENT
“Pasti ada yang batal karena mungkin butuh mobil cepat dan butuh untuk operasional. Tapi secara overall yang batal itu tidak terlalu banyak, ya. Angka pastinya saya tidak tahu terlalu detail, ada setiap bulan mungkin 20-30 (orang), tapi enggak masif. Paling banyak 40,” pungkasnya.
Komunikasi dengan konsumen menjadi kunci untuk mempertahankan dan menjaga agar konsumen setia menunggu hingga unitnya datang.
“Kita up date dan follow up satu-satu, kita bikin FIFO (first in first out-pesan duluan, dapat duluan) juga. Supaya yang pesan duluan enggak dapat belakangan, karena kalau sudah 4-5 bulan itu kadang mereka ada yang tanya orang lain kok sudah dapat, itu kan bisa bikin kesal mereka,” terang Ricky.
Selayang pandang Mazda CX-3
Mazda CX-3 pertama kali debut di Indonesia sejak tahun 2017 silam dengan mesin 2.000 cc, empat tahun setelahnya hadir pilihan varian mesin bensin 1.500 cc yang harganya lebih ekonomis.
ADVERTISEMENT
Jantung pacu berkubikasi 1.496 cc tersebut menjanjikan tenaga 109,4 dk pada 6.000 rpm dan torsi maksimum 144 Nm di 4.000 rpm yang dipadukan dengan transmisi otomatik SKYACTIV-DRIVE 6-percepatan. Sementara untuk varian mesin yang lebih besar, dapat menyemburkan tenaga 148 dk dan torsi 198 Nm.
CX-3 dibekali dengan fitur premium, sebut saja head unit layar sentuh 7-inci dengan Mazda Connect, speaker 6-titik, cruise control, paddle shift, auto head up display, fitur keselamatan aktif i-Activsense.
Mazda CX-3 untuk pilihan mesin 1.5 dengan harga Rp 339,9 juta, serta Rp 445,5 juta untuk varian mesin 2.0. Keduanya berstatus on the road (OTR) Jakarta.
***