Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Melihat Langsung Fuso Canter yang Jadi Car VAR Liga Indonesia Baru
12 Agustus 2024 12:30 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Umumnya VAR membutuhkan tempat khusus, namun terkadang ada beberapa stadion yang terkendala infrastruktur untuk melengkapinya dengan VAR. Belum lagi bila ada perpindahan lokasi penyelenggaraan.
Atas dasar itu, penyelenggara kompetisi sepak bola Indonesia, dalam hal ini PT Liga Indonesia Baru (LIB) menginisiasi adanya VAR yang bisa berpindah tempat.
"Karena kami tidak tahu ketika ada perpindahan lokasi pertandingan, jadi dengan mobile VAR bisa memindahkan alat-alat VAR lebih mudah," buka Supervisor Football Technology & Innovation PT LIB Ahmad Ikrom Maulana kepada kumparan di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Jumat (9/8).
Ikrom, sapaan karibnya menambahkan, ruangan VAR memiliki kriteria khusus. Terlebih saat dikembangkan menjadi VAR mobile. Menurutnya Fuso Canter FE 84 G dengan keunggulan ruang kabin yang lega, bisa mengakomodasi segala peralatan VAR.
ADVERTISEMENT
"Karena VAR kit kami banyak, jadi kami memilih mobil yang cukup untuk memasukkan alat seperti meja, kursi, AC, server, generator, hingga monitor yang digunakan tim VAR yang terdiri dari replay operator, wasit VAR, dan satu asisten wasit VAR, itulah kenapa kami memilih model ini," sambungnya.
Dalam pengembangannya, Fuso Canter FE 84 G ini dirakit oleh perusahaan karoseri PT. Metalindo Teknik Utama yang berbasis di Karawang, Jawa Barat.
Proses pembuatannya juga memakan waktu yang tidak sebentar. Segala hal mendetail diperlukan karena mengangkut peralatan canggih, yang digunakan untuk memantau jalannya pertandingan. Jadi semata-mata bukan perangkat kamera pintar biasa.
Manager Media & Communication PT LIB Hanif Marjuni menambahkan, pembuatan untuk satu unitnya memakan waktu sekitar enam bulan. Adapun saat ini LIB memiliki 12 armada yang tersebar di beberapa daerah untuk menjangkau stadion-stadion yang ada di Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Investasinya Rp 7-8 miliar untuk satu unit. Itu belum termasuk biaya pelatihan wasit, kemudian teknisi, karena tiap mobil itu ada teknisi ground-nya. Komputernya harus koordinasi dengan broadcast juga, nah komunikasi itu bagian dari proses yang nggak mudah," lanjutnya.
Lanjut Hanif, pemilihan Fuso Canter FE 84 G selain karena kabin yang mengakomodasi VAR kit, juga produk tersebut sudah dikenal sebagai kendaraan pekerja dengan durabilitas tinggi.
"Pertimbangan kami pilih yang tangguh, karena mobil ini besar kemungkinan akan keliling seluruh Indonesia jadi itu bagian dari pertimbangan kami, bagaimana bisa menyediakan satu mobil yang semuanya mumpuni untuk kebutuhan VAR," pungkasnya.
Bicara spesifikasi, truk Fuso Canter FE 84 G dibangun dari sasis yang kokoh dan tahan lama. Kemudian terdapat fitur kabin jungkit untuk memudahkan pemeriksaan maupun perawatan mesin.
ADVERTISEMENT
Model ini memiliki dimensi yang lebar sehingga memberikan kapasitas ruang yang besar. Canter FE 84 G menggendong mesin 4V21-2AT1 dengan tenaga 136 PS dan torsi maksimal 43 kgm yang didapat pada rentangan rpm sebesar 1.500–2.500.
Dayanya itu didistribusi melalui transmisi manual 5-percepatan, kemudian mendapat dukungan sistem pengereman (service brake) hidrolik dengan vacuum servo assistance, hingga auxiliary brake.
Fuso Canter FE 84 G ini dapat dijadikan menjadi berbagai macam platform seperti wingbox, flat deck, sampai vehicle carrier yang biasanya diandalkan untuk kendaraan towing.