Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Melansir Autoindustriya, pabrikan pada 18 Maret lalu telah mendaftarkan merek dagang Mitsubishi Lancer ke lembaga terkait di sana.
Memang masih belum jelas seperti apa brand Mitsubishi Lancer itu akan lahir. Kendati begitu ada penjelasan bila merek dagang tersebut tidak memiliki masa kedaluwarsa, sehingga makin memunculkan perdebatan.
Masalahnya kelanjutan eksistensi Lancer sudah dijawab pada 2015 lalu oleh CEO Mitsubishi Motors yang saat itu dijabat Osamu Masuko. Katanya tidak ada generasi penerus sedan Lancer.
Beberapa waktu kemudian, usai Lancer dihentikan produksinya pada 2016, mencuat lagi kemungkinan perusahaan tiga berlian kembali merilis Lancer. Apalagi usai kesuksesan perusahaan menduniakan bahasa desain produk terbarunya, Dynamic Shield.
Puncaknya pada 2017, Masuko mengakui ketertarikannya untuk menghadirkan sedan lagi, meski tidak spesifik merujuk pada Lancer. Maklum, sejak Lancer dihapus dari katalog resmi, belum ada model sedan lagi yang ditawarkan secara global.
ADVERTISEMENT
Informasi yang beredar Mitsubishi Lancer bakal dipersenjatai dengan mesin yang dimiliki Renault Megane RS, 2.000 cc turbocharger bertenaga 297 dk dan torsi 420 Nm.
Kemudian rancang bangun juga akan memanfaatkan platform CMF-C/D F4, yang merupakan hasil pengembangan aliansi Renault, Nissan, dan Mitsubishi untuk kendaraan besar maupun menengah.
Mitsubishi Lancer sebenarnya masih diniagakan. Tapi bukan di Filipina, melainkan hanya di China dan Taiwan itu pun dengan nama Grand Lancer. Mobil juga lengkap dengan wajah Dynamic Shield.
Dapur pacunya berupa mesin bensin 1.798 cc bertenaga 138 dk dan torsi 175 Nm.
Sayangnya hingga kini belum ada keterangan resmi dari pabrikan soal keberlanjutan Mitsubishi Lancer . Kalau Anda bagaimana, ikut mendukung Lancer kembali dilahirkan?
ADVERTISEMENT
*****