Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Mencoba Neta GT, Sportscar Listrik Rp 477 Jutaan di China
30 September 2023 16:19 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dari fasilitas user center, saya diajak berpindah ke provinsi Zhejiang yang berjarak dua jam perjalanan darat dari Shanghai, China. First drive itu dilakukan di salah satu pabrik Neta di Tongxiang, Zhejiang.
Begitu mendapat giliran, saya tidak langsung diperkenankan untuk mengemudi. Mobil dua pintu itu diisi dua awak media, satu instruktur, dan seorang penerjemah, yang artinya kapasitas penuh atau empat orang.
Saya memilih untuk berada di baris kedua terlebih dahulu. Dengan tinggi 173 cm, duduk di paling belakang terbilang sangat pas-pasan untuk orang dewasa. Atap yang melandai memangkas ruang kepala, sama halnya dengan ruang kakinya. Kurang ideal untuk perjalanan jauh.
Area lintasan yang akan dilalui merupakan semacam proving ground guna menguji mobil listrik Neta yang baru saja kelar diproduksi, sebelum akhirnya dikirim seantero negeri. Ada lintasan beton, aspal, bebatuan, pola 8, dan trek lurus sepanjang 500 meter.
ADVERTISEMENT
Cukup mengejutkan karena mobil rasanya tidak begitu berguncang meski melahap permukaan jalan yang tidak rata, begitu juga ketika melakukan manuver berbelok tajam di area lintasan berbentuk angka delapan.
Setelah habis satu putaran, tiba giliran saya yang berada di balik kemudi. Kesan pertama soal posisi duduknya adalah sangat sporty dengan ketinggian yang rendah dekat permukaan jalan, ruang kaki yang cukup lega, serta jarak kemudi yang terbilang pas.
Langsung saja, pindahkan tuas ke posisi D ke arah bawah, mobil beranjak jalan dengan halus. Saya cukup suka dengan bobot kemudinya, lumayan berat dan terbilang akurat baik saat dalam keadaan pelan maupun pada kecepatan tinggi.
Komposisi itu sangat membantu kala melakukan zig-zag di lintasan berbentuk angka delapan. Neta GT begitu nurut untuk setia berada di dalam lajur, rasanya begitu menapak di permukaan jalan. Boleh jadi ini berkat profil ban 245/45-R19-nya.
ADVERTISEMENT
Tibalah saya berada di garis awal lintasan lurus sepanjang 500 meter. Selain untuk menguji akselerasi, saya juga memanfaatkannya untuk mencoba langsung fitur sport mode yang cara mengaktifkannya mirip dengan launch control khas mobil sport.
Begitu tuas ditahan lebih dari lima detik, muncul notifikasi pada layar instrumen digitalnya agar segera menginjak pedal akselerator. Saya patuhi, Neta GT langsung ‘ngacir’ dari diam ke 100 km/jam kurang dari 5 detik saja.
Oh iya, yang saya coba adalah unit varian tertinggi yakni GT 580 AWD, yang berarti 580 merupakan daya jelajah maksimum yang ditawarkan dan AWD yang artinya penggerak semua roda alias all wheel drive.
Mobil ini menggendong dua motor listrik penggerak dengan tenaga 340 kW atau berkisar 456 daya kuda, sementara torsi maksimumnya mencapai 620 Nm. Neta GT 560 Lite dibanderol mulai 178.800 Yuan atau sekitar Rp 376,8 jutaan, sedangkan varian termahalnya Neta GT 580 AWD diniagakan 226.800 Yuan atau Rp 477,9 jutaan.
***
ADVERTISEMENT