Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Mengenal NPM, Perusahaan Bus Legendaris yang Eksis Sejak 1937
25 November 2023 7:32 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Perusahaan Otobus atau PO asal Sumatera seperti NPM seperti tak bisa dipisahkan dengan Mercedes-Benz. Eksis sejak 1937 silam, penyedia layanan transportasi umum itu punya cerita menarik soal brand asal Jerman tersebut.
ADVERTISEMENT
Menurut pemilik generasi ketiga PO NPM Angga Vircansa Chairul mengatakan, produk lansiran Mercedes-Benz secara tidak langsung memberi citra tersendiri bagi perusahaan asal tanah Minang tersebut.
“Jadi cerita begini, yang menjadi pionir bus mesin belakang itu Mercedes-Benz pada waktu rata-rata pada pakai mesin depan. Lama kelamaan terciptalah brand image kalau bus Mercy itu senyap karena kan mesinnya di belakang," buka Angga kepada kumparan di Bekasi beberapa waktu lalu.
NPM, lanjut Angga, sudah sejak lama familiar dengan bus-bus buatan Mercedes-Benz. Hingga kini, perusahaannya mayoritas mengandalkan unit buatan pabrikan berlogo bintang itu.
“NPM sudah menggunakan sasis Mercy itu sejak 1976, dari 813 ke 508 terus Prima, Intercooler yang jumlahnya sudah ratusan. Ketika 1526 dan 1626 muncul pertama kali 2008, kami sudah menggunakan sasis ini sebanyak 70-80 unit," bebernya.
ADVERTISEMENT
Makanya, jadilah PO NPM identik dikaitkan dengan bus Mercedes-Benz. Angga menambahkan, dari sana tidak sedikit cerita menarik bermunculan yang terjadi di perusahaannya itu.
“Juga ada cerita lucu di warung kopi lah istilahnya, mungkin karena dulu masih banyak masyarakat Sumatera Barat yang belum bisa membaca atau tunaaksara. Kalau mereka ingin naik bus AKAP, mereka pasti lihat logo bintang kalau ada mereka akan naik, kalau bukan artinya itu mungkin kompetitor," terangnya.
Entitas yang punya nama panjang Naikilah Perusahaan Minang itu dirintis oleh Bahauddin Sutan Barbangso Nan Kuniang. Sekaligus menjadi sosok penting bagi perusahaan.
“Di akta yang masih pakai bahasa Belanda itu tulisannya NV. Naikilah Perusahaan Minang, jadi nama itu sudah ada sejak tahun 1937 dan itu awal dari singkatan NPM," tandas Angga.
ADVERTISEMENT
NPM awalnya membuka trayek dalam provinsi dari Bukittingi ke Sawahlunto dan Padang Panjang. Sebab, dahulu daerah tersebut sedang ramainya aktivitas penambangan.
"Jadi dulu itu kawasan Sawahlunto itu daerah tambang batu bara, urat nadi perpindahan dari Bukittinggi ke Sawahlunto atau dari Padang Panjang ke Sawahlunto itu tinggi," jelas Angga.
Sehingga membuat PO NPM begitu melekat bagi masyarakat Sumatera Barat. Termasuk, armada perusahaan yang lebih banyak menggunakan lansiran Mercedes-Benz jadi ikon tersendiri.
***