Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Mesin Mild-Hybrid Suzuki Grand Vitara Berbeda dengan Ertiga
24 Februari 2023 12:55 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Head of Brand Development & Marketing Research 4W PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Harold Donnel mengatakan, bedanya ada pada penggunaan jumlah injektor per silinder untuk mengoptimalkan pembakaran.
"Jadi di sistem pengapian, K15B cuma satu semprotan (injektor) sementara K15C dua, jadi pengapiannya lebih efektif dan efisien," jelas Harold saat ditemui di JIExpo Kemayoran, Jakarta.
Sederhananya K15C adalah pengembangan dari K15B. Kubikasinya tetap 1.462 cc dengan ukuran bore x stroke sama-sama 74 x 85 mm. Lantaran dual injektor, ada penyematan embel-embel dual VVT.
Dari penggunaan dua injektor tersebut, pengapian lebih presisi dan kompresinya meningkat. Ada juga revisi Exhaust Gas Recirculation, yang orientasinya mengurangi pumping loss.
Sesuai namanya, sistem ini memasukkan kembali sebagian gas buang ke ruang bakar, yang benefitnya menekan konsumsi bahan bakar, menurunkan suhu pembakaran, serta mengurangi emisi nitrogen oksida akibat tingginya suhu di ruang bakar.
Oh ya supaya lebih efisien, pabrikan menggunakan transmisi matik konvensional 6-percepatan dengan rasio rapat. "Makanya pengapian jadi lebih sempurna dan impaknya adalah efisiensi," pungkas Harold.
ADVERTISEMENT
Mesin K15C juga didesain untuk dikombinasikan dengan Integrated Starter Generator (ISG) dan baterai lithium ion, teknologi yang berperan dalam sistem Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVS).
Jenis hybrid yang dimaksud adalah mild hybrid, yang kerjanya mengurangi konsumsi BBM berlebih saat berakselerasi. Efisiensi juga bisa tercapai di dalam kondisi stop and go dengan bantuan fitur engine auto stop.
ISG berperan memberikan tambahan torsi (torque assist) saat akselerasi awal. Daya listrik ISG diambil dari baterai ketika deselerasi (regeneratif braking).
Adapun saat mobil berhenti dan mesin dalam keadaan mati karena auto stop, daya listrik di baterai dialihkan untuk mendukung kerja kelistrikan mobil baik lampu, audio, AC, maupun panel meter.
"Karena bicara hybrid itu enggak selalu irit kan, yang utama adalah keberlanjutan lingkungan dan emisi yang bisa dikontrol," kata Harold.
Kenapa bukan K15B seperti Ertiga?
Mengenai pertanyaan di atas, Harold bilang karena mengikuti spesifikasi asli Grand Vitara yang juga dipasarkan di Eropa, juga ingin menghadirkan sesuatu yang baru untuk konsumen tanah air.
ADVERTISEMENT
"Ujung-ujungnya mau kasih pembaharuan ke konsumen. Artinya sensasi berkendaranya harus beda, kalau pakai K15B pasti akan berpikiran oh sama ya (dengan Ertiga), maka harus ada yang beda," tambahnya.