Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Cuma dipajang pada gelaran Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2020, kini DFSK Gelora E akhirnya resmi dijual di IIMS Hybrid 2021 .
ADVERTISEMENT
Masih berstatus CBU dari China, harga jualnya tembus sampai setengah miliar. Nama menariknya, ini merupakan mobil niaga atau mini bus listrik pertama yang dipasarkan di dalam negeri.
"Kami mulai menjual mobil listrik dimulai dari mobil niaga, karena pasarnya sangat luas. Baru ke depannya kita akan masuk ke segmen passenger car," ujar Managing Director PT Sokonindo Automobile Franz Wang, Kamis (15/4).
Harga masih mahal
CEO PT Sokonindo Automobile Alexander Barus mengakui, kalau harga dari mini bus listriknya ini masih terbilang mahal. Karena tak mendapat keringanan insentif dari pemerintah.
"Saat kami bawa CBU dari China kami masih dikenakan bea masuk sampai 40 persen," tuturnya.
Gelora E model minibus dijual di kisaran harga Rp 510 juta sampai Rp 520 juta. Sementara untuk model blind van Rp 480 juta sampai Rp 490 juta.
ADVERTISEMENT
Disinggung soal lokalisasi Alexander menjawab, mereka masih melihat penyerapan pasarnya. Bila sudah memenuhi batas minimum skala ekonomi, baru bisa direalisasikan.
"Kami bisa saja memproduksi di sini, tapi masih melihat pasar dahulu. Mungkin bisa sudah mencapai penjualan 15.000 per tahun bisa kita lakukan itu," tutur Alexander.
Spesifikasi DFSK Gelora E
Menyoal dimensi, DFSK Gelora E sama dengan versi mesin konvensionalnya, punya ukuran panjang 4.500 mm, lebar 1.680 mm, tinggi 2.000 mm, dan sumbu roda 3.050 mm.
Nah untuk motor listriknya sendiri, mendapat pasokan daya dari baterai Lithium-ion berkapasitas 42 kWh, yang menjanjikan tenaga 80 dk dan torsi 80 Nm.
Soal pengisian daya cepat hingga 80 persen diklaim pabrikan cuma memakan waktu 80 menit, atau 0-100 persen selama 2,5 jam. Sementara untuk standard charging, bisa memakan waktu 8 jam.
Dalam kondisi baterai penuh bisa menempuh jarak sampai 300 kilometer. Kemudian sistem keamanan baterai diklaim sudah mengantongi IP (ingress Protection) 67.
ADVERTISEMENT
Artinya, sanggup melindungi sistem elektrikal dari air, debu dan lumpur.
Hanya saja perlu dicatat. Bila melakukan pengecasan di rumah, daya listrik idealnya di angka 3.500 VA. Bila di bawah itu, listrik berpotensi anjlok.
Lalu fitur keselamatannya yang ditambah rem ABS, EBD, sensor parkir, dan kamera belakang.