Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Minyak Rem Motor Ternyata Ada Usia Pakainya, Wajib Kuras dan Ganti Baru
23 Juni 2024 6:00 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Senior Analyst New Model Service and Publication Dept PT AHM Sarwono Edhi menjelaskan, performa rem motor bisa menurun apabila tidak dirawat. Penyebabnya bisa kanvas rem yang sudah keras atau minyak rem yang sudah melebihi usia pakai.
“Minyak rem itu punya masa kedaluwarsa. Berdasarkan buku servis setiap dua tahun atau setiap 24 ribu kilometer minyak rem harus diganti,” kata Sarwono saat ditemui kumparan beberapa waktu lalu.
Penambahan minyak rem tidak disarankan
Ketika servis rem yang sudah tidak pakem, biasanya pihak bengkel atau konsumen hanya menambahkan minyak rem. Cara itu tidak direkomendasikan oleh Sarwono.
“Minyak rem harusnya diganti secara keseluruhan, dibuang minyak rem yang lama. Itu karena minyak rem itu sifatnya menyerap air atau Hygroscopic jadi kalau sudah berkurang lebih baik langsung sekalian ganti.
ADVERTISEMENT
Mencegah rem blong
Sebelum melakukan perjalanan jarak jauh atau ke daerah yang belum pernah didatangi, ada baiknya merencanakan rute perjalanannya terlebih dahulu.
“Semisal kita mau ke puncak, nanti turunannya sekian. Itu sudah direncanakan jadi pengendara harus tahu cara ngeremnya, jadi kecepatan sudah diatur” jelasnya.
“Lalu teknik ngeremnya itu tidak bareng-bareng kalau turunannya curam. Jadi gantian, dimainten kecepatannya kira-kira enggak terlalu kencang, tentunya gasnya juga enggak turun ya. Tujuannya agar minyak rem tidak panas yang dapat menyebabkan rem blong,” imbuhnya.
Kalau di perjalanan sudah rem mulai los atau blong, Sarwono menyarankan untuk berhenti. Selanjutnya cek kondisi remnya.