Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Penetrasi di segmen elektrifikasi oleh Lexus rupanya telah dimulai sejak satu dekade lalu. Mungkin belum banyak yang tahu, Lexus pertama kali menjual mobil elektrifikasi perdananya di Indonesia pada 2012.
ADVERTISEMENT
Diawali dari model RX 450h, sebagai SUV hybrid pertama di segmen premium. Kemudian setahun berikutnya. Lexus juga menawarkan ES 300h sebagai medium sedan hybrid di kelas yang sama.
Tak berapa lama berselang pada 2018, Lexus UX 250h hadir di Indonesia. Komitmen Lexus di elektrifikasi pun berlanjut pada peluncuran UX 300e pada 2020 lalu, sebagai mobil listrik (BEV) Lexus pertama.
Portofolio elektrifikasi Lexus pun terus bertambah lewat NX 350h yang mengisi segmen compact luxury SUV pada 2022. Setahun kemudian, dilanjutkan dengan Lexus RX 450h+, model plug-in hybrid dari pabrikan.
Agresivitas brand premium Jepang ini tak berhenti di situ. Belum lama ini Lexus mengenalkan RZ, sebagai SUV listrik yang segera dijual di Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Menandakan babak baru milestone Lexus di Indonesia. Lexus RZ merupakan kendaraan listrik yang menawarkan pengalaman berkendara menakjubkan dan tetap ramah lingkungan," terang General Manager Lexus Indonesia, Bansar Maduma belum lama ini di Jakarta.
Penjualan mobil listrik Lexus naik drastis
Menurut Bansar, jalan panjang Lexus yang menghadirkan kendaraan berbasis listrik di dalam negeri membuahkan hasil.
Bisa dibilang, Lexus merupakan brand yang menawarkan lini elektrifikasi terbanyak di segmennya. Hasilnya, penjualan kendaraan listrik Lexus mengalami peningkatan dalam beberapa tahun ini.
"Pada 2020 dan 2021 komposisinya masih sekitar 8 persen. Namun tahun lalu sudah menjadi hampir 30 persen, ini membuktikan konsumen Lexus sudah punya permintaan kuat terhadap mobil listrik dan mau beralih," ucapnya.
Dengan berbagai portofolio yang ada, Bansar meyakini konsumen kendaraan listrik Lexus bisa semakin meningkat. Terlebih jajaran elektrifikasinya sudah lengkap, dari hybrid, plug-in hybrid, hingga listrik murni.
ADVERTISEMENT
"Kami harap tahun ini bisa mencapai 50 persen, kemudian pada 2025 bisa mendekati 100 persen all EV. Itu akan terus kami edukasi (ke konsumen) sehingga bisa mencapainya di 2025," lanjut Bansar.
Ucapan tersebut sejalan dengan misi Lexus global. Pada 2030 nanti, seluruh model Lexus memiliki varian elektrifikasi. Lebih lanjut pada 2035, Lexus hanya menjual mobil listrik, termasuk di Indonesia.
"Ini tentunya semakin mempertegas visi Lexus merealisasikan carbon neutral society di masa depan," tuntas Bansar.