Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Perhelatan Tokyo Motor Show (TMS) 2019 tampaknya punya makna khusus bagi Toyota . Berbeda dengan edisi-edisi sebelumnya, kali ini Toyota tampil di TMS menyandang status sebagai sponsor resmi Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo 2020.
Momentum besar itu pun tak ingin disia-siakan perusahaan yang didirikan Kiichiro Toyoda ini. Pabrikan coba mengenalkan kendaraan yang didedikasikan khusus untuk mendukung perhelatan olahraga terbesar di dunia itu.
Sebut saja ada Toyota e-Palette yang dioperasikan secara swakemudi dan APM (Accesible People Motor). Keduanya tidak memiliki emisi gas buang dan dikhususkan buat mengangkut atlet serta para official.
Khusus e-Palette, dimensinya menyerupai Toyota HiAce, sehingga punya kemampuan membawa 20 orang sekaligus. Sementara interiornya menyerupai bus dengan kursi model flip, serta pegangan genggaman tangan.
Adapun APM, merupakan versi mungilnya yang dimensinya juga ternyata lebih kecil dari Toyota Town Ace. Ini karena kemampuannya yang terbatas ketimbang e-Palette.
APM dikhususkan buat jarak pendek dengan daya angkut lebih kecil. Namun menariknya, baik e-Palette dan APM punya fitur ramp, alias alas jalan yang bisa diandalkan sebagai akses penyandang disabilitas.
Jadi lewat kedua model ini, Toyota juga coba menerjemahkan strategi 'Mobility for All', suatu rangkaian transformasi perusahaan dari pabrikan kendaraan menjadi perusahaan mobilitas.
Singkatnya, Toyota tak ingin menjadikan TMS 2019 sebagai pameran mobil, melainkan lebih kepada pembuktian idealis yang mereka pegang, terkait mobil masa depan menggunakan energi terbarukan, sistem swakemudi yang ditambah kecerdasan buatan.
Toyota LQ Concept
Belum cukup di situ, Toyota kembali representasikan visi besarnya itu lewat Toyota LQ Concept, mobil konsep bertabur fitur canggih dalam balutan i-Concept.
Salah satu fiturnya berupa sistem kecerdasan buatan atau Artificial Intelligent (AI) yang dinamai Yui.
Lewat Yui, pengemudi LQ Concept bisa berkomunikasi dengan mobil itu sendiri. Sehingga, saat hendak melakukan pengaturan pada beberapa sistemnya, pengemudi hanya cukup melakukan perintah suara.
Tidak hanya itu, LQ Concept juga akan dilengkapi dengan sistem mengemudi otonom level 4, yang dapat parkir sendiri, tanpa perlu dipandu oleh pengemudi.
Fitur tersebut memungkinkan pengemudi dan penumpang untuk turun di tempat yang diinginkan, tanpa perlu ikut mencari parkir. Begitupun saat hendak pergi kembali, pengemudi dan penumpang bisa menunggu di tempat tertentu, tanpa perlu mengambil mobil ke tempat parkir.
Selain itu, ada juga fitur lainnya yang tersemat pada mobil ini, seperti Augmented Reality Head Up Display. Fitur tersebut akan membantu pengemudi dalam mengawasi kondisi lalu lintas di depan.
Dengan berbagai fitur tadi, bagi Toyota, mobil di masa depan bukan sekadar transportasi untuk memindahkan orang dari satu tempat ke tempat lainnya. Lebih dari itu, mobil tak ubahnya seperti partner yang mengerti satu sama lain.
Toyota Yaris
Namun sebagai pabrikan roda pada umumnya, Toyota juga tak ingin melewatkan gelaran begitu saja buat merilis model terbarunya.
Ya, panggung TMS dijadikannya sebagai saksi atas pengenalan Yaris terbaru, yang sayangnya tidak diniagakan di Tanah Air.
Soal fiturnya yang terkait masa depan, pabrikan membenamkan teknologi pintar dalam balutan Toyota Safety Sense, yang kemudian dikawinkan sistem kendali parkir mandiri.