Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
SUV dengan nama lengkap Mitsubishi Outlander Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) sudah ada di Tanah Air sejak medio 2019. Kala itu, ia debut pada bulan Juli, tetapi pengiriman perdananya baru dilakukan November.
ADVERTISEMENT
Empat tahun berjalan, bagaimana performa penjualan SUV yang langsung didatangkan dari Jepang itu? Bila menilik data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo, distribusi wholesales (pabrik ke diler) Outlander PHEV tidak sampai seratus unit.
Bukan hasil yang mengesankan untuk sebuah Mitsubishi, penjualannya paling tinggi tercatat pada tahun 2021 dengan total 35 unit. Sementara yang paling rendah ada pada 2020, tahun di mana pandemi Covid-19 sedang melanda Indonesia dan seluruh dunia.
Bahkan sepanjang tahun 2023 sampai dengan bulan Agustus, pabrikan baru mengirimkan satu unit ke diler. Director of Sales and Marketing Division PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), Irwan Kuncoro menyebut stok Outlander PHEV terbatas.
Dirinya tak merinci berapa unit yang masih tersisa, sebab ketersediaan stok setiap diler dapat berbeda-beda. Irwan menjelaskan, MMKSI sudah tak lagi melakukan distribusi Outlander PHEV ke jaringan penjualannya.
ADVERTISEMENT
“Iya, untuk saat ini sudah tidak lagi suplai, tapi masih ada stok di beberapa diler bagi yang masih berminat. Bisa dikatakan sudah sangat-sangat terbatas,” kata Irwan saat ditemui di Cibubur, Jakarta belum lama ini.
Mengenai kelanjutan mobil hibridanya tersebut, Irwan enggan menjelaskan lebih lanjut. Pihaknya kini berfokus menghabiskan unit yang masih tersisa di jaringan dilernya, “Bisa dibilang begitu,” responsnya.
Kendati penjualannya fluktuatif, jenama tiga berlian itu kukuh meniagakannya hingga sekarang. Mitsubishi menjelaskan, hadirnya Outlander PHEV di pasar Indonesia sebagai bentuk kontribusi dan dukungan program ‘Green Mobility’ dari pemerintah.
MMKSI kerap rajin memboyong Outlander PHEV ketika sedang mengikuti pameran otomotif, kecuali GIIAS 2023 Agustus lalu yang mana sosoknya absen. Untuk mendorong penjualan, merek ini tercatat beberapa kali memberi potongan harga untuk Outlander PHEV.
ADVERTISEMENT
Pada 2021 misalnya, harga Outlander PHEV dikorting Rp 421,7 juta atau menjadi Rp 890 juta. Diskon tersebut terpantau bertahan hingga akhir tahun 2022, mobil ini sejatinya juga masih terpampang di laman resmi perusahaan, banderolnya kembali ke Rp 1,32 miliar.
Data wholesales Mitsubishi Outlander PHEV
***