Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Penjualan mobil bekas mulai menunjukkan tren positif selama masa PSBB transisi . Manager Pemasaran Senior Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua, Herjanto Kosasih, mengungkapkan terjadi kenaikan 40 hingga 50 persen transaksi penjualan di tempatnya dibandingkan saat PSBB lalu.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Herjanto mengatakan, saat ini ada kecenderungan masyarakat lebih memilih mobil-mobil bekas yang punya harga terjangkau.
"Jadi selama PSBB transisi ini ada kecenderungan masyarakat lebih memilih mobil bekas yang harganya di bawah Rp 100 juta atau Rp 150 juta, mereka sudah tidak terlalu peduli lagi mereknya apa bentuknya apa, yang penting harganya dulu sesuai budget," jelas Herjanto kepada kumparan beberapa waktu itu.
Dampaknya, kata Herjanto, mobil-mobil bekas yang punya harga di atas Rp 150 juta pun menjadi sepi peminat bahkan cenderung mati.
"Nah, sekarang itu yang enggak laku mobil-mobil yang harganya Rp 500 juta sampai Rp 150 juta. Kisaran harga segitu agak susah jualnya, justru banyaknya masyarakat yang punya harga mobil segitu pada dijualin buat ganti yang di bawah Rp 150 jutaan," beber Herjanto.
ADVERTISEMENT
Akibatnya, stok mobil bekas dengan kisaran harga Rp 150 juta hingga Rp 500 juta pun menjadi berlimpah dan tidak jarang para pedagang terpaksa menurunkan harga jualnya.
Mobil bekas mewah di atas Rp 500 juta banyak peminat
Selain mobil bekas yang punya harga di bawah Rp 150 juta, mobil bekas mewah dengan harga di atas Rp 500 juta juga mengalami kenaikan permintaan.
Adapun, mobil bekas mewah yang banyak peminatnya, dikatakan Herjanto, didominasi oleh Toyota Alphard, Toyota Vellfire, dan Mercedes-Benz.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona )