Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Namun ternyata ada satu negara yang justru melarang warganya menggunakan mobil dengan kelir gelap tersebut. Adalah Turkmenistan yang resmi menyetop penjualan mobil hitam di ibu kota Ashgabat mulai awal 2018.
Awalnya peredaran mobil hitam masih dibolehkan. Tapi sejak 2015, negara yang dipimpin Gurbanguly Berdymukhamedov itu telah melarang mobil warna hitam yang diimpor.
Fakta lain juga mengungkap bahwa mobil dengan kaca film berwarna juga dilarang di sana sejak 2014. Mulai saat itu mobil-mobil di sana lebih terlihat tembus pandang kacanya.
Melansir The Diplomat, alasan pelarangan tersebut boleh dibilang kontroversial. Sang presiden percaya bahwa mobil hitam membawa petaka, makanya kendaraan apapun yang berkelir gelap dianggap ilegal.
Yang jelas jika ada warganya yang masih memiliki mobil berwarna hitam, bisa langsung disita pemerintah. Mobil baru bisa dikembalikan, jika pemiliknya berjanji mengubah warnanya selain hitam, seperti silver atau putih yang dinilai membawa keberuntungan.
ADVERTISEMENT
Rumor juga menyebut bahwa limusin yang digunakan Berdymukhamedov telah diganti warnanya dari hitam menjadi putih. Perubahan warna ini sering disebut-sebut sebagai antitesis kelir hitam, lambang kesucian.
Presiden Turkmenistan juga tak pakai mobil hitam
Dalam beberapa kesempatan, termasuk acara kenegaraan terlihat Berdymukhamedov menggunakan mobil dinas berwarna putih, tidak seperti pemimpin negara lain yang kebanyakan menggunakan mobil hitam.
Saat turun dalam ajang balap, presiden yang sebelumnya berprofesi sebagai dokter gigi itu juga terlihat percaya diri mengendarai BMW M3, yang keseluruhan bodinya dibalut warna putih.
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona
***
Saksikan video menarik di bawah ini.
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 6 November 2024, 9:03 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini