Mobil Elektrifikasi dari Huawei Bakal Mendarat di Indonesia Tahun Ini

5 Mei 2024 15:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mobil elektrifikasi Aito M7 yang merupakan hasil pengembangan Huawei dan Seres Group. Foto: dok. CarNewsChina
zoom-in-whitePerbesar
Mobil elektrifikasi Aito M7 yang merupakan hasil pengembangan Huawei dan Seres Group. Foto: dok. CarNewsChina
ADVERTISEMENT
Dua model mobil elektrifikasi Huawei bakal segera mendarat di Indonesia. Adalah M7 dan M9, menggunakan jenama Aito yang merupakan buah kerja sama antara Seres dan perusahaan teknologi raksasa asal China itu.
ADVERTISEMENT
Ya, rencananya dua SUV hybrid itu akan diboyong oleh PT Sokonindo Automobile, distributor resmi yang menaungi merek DFSK dan Seres di Indonesia. Kehadiran pastinya disebutkan dalam waktu dekat, dikonfirmasi langsung oleh pabrikan.
"Kita akan membawa sesuatu di GIIAS 2024, tunggu saja. Saat ini kita lagi RnD dahulu biar cepat launching," buka Head of Marketing and Sales PT Sokonindo Automobile, Doni Putra Okten saat dijumpai di Kemayoran, Jakarta belum lama ini.
Dijelaskannya, nantinya kedua SUV anyar itu tidak menggunakan brand Aito, melainkan Seres sebagai pelengkap lini kendaraan elektrifikasi mereka yang sudah ada seperti mobil listrik E1.
Mobil elektrifikasi Aito M9 yang merupakan hasil pengembangan Huawei dan Seres Group. Foto: dok. CarNewsChina
"Kalau teman-teman tahu di China, Seres Group itu memang kerja sama dengan Huawei dan membuat brand Aito. Penjualannya sangat tinggi ketika M7 dan M9 diluncurkan pertama kali," imbuh Doni.
ADVERTISEMENT
Diharapkan, dua tambahan model hibrida baru untuk brand Seres menggairahkan penjualan pabrikan dan memperpanjang aktivitas bisnis sub-brand DFSK itu. Selain itu, disebutnya M7 dan M9 diproyeksikan akan dibuat di dalam negeri.
"7-seater dan sudah CKD (completely knocked down)," pungkas Doni.
Aito M7 pertama kali diluncurkan di China pada September 2023 lalu, dibekali dengan mesin bensin 1.500 cc turbo yang dipadukan dengan motor listrik penggerak lansiran Huawei. Serta baterai lithium yang dipasok dari CATL.
Jenis teknologi hibrida M7 adalah range-extender (EREV) yang mana sanggup menempuh jarak 240 kilometer sekali pengisian daya baterainya dan jika hanya menggunakan motor listrik penggeraknya yang berada di roda belakang.
Sementara bila kedua sistemnya yakni mesin bensin (sebagai generator listrik) dan motor listrik penggerak bekerja, daya tempuhnya mencapai 1.300 kilometer berdasarkan metode pengukuran CLTC. SUV ini mampu berlari cepat dari nol ke 100 km/jam dalam waktu 7,8 detik.
ADVERTISEMENT
Sementara M9 tersedia dalam versi EREV dan EV, untuk model EREV memadukan mesin bensin 1.500 cc dengan motor listrik penggerak pada keempat rodanya. Menjanjikan daya tempuh 225-275 kilometer bila daya baterai penuh atau hingga 1.402 kilometer bila dibantu dengan mesin bensinnya.
***