Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Mobil Hybrid Suzuki Bakal Diproduksi di Indonesia, Ertiga?
7 April 2022 11:04 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Hal tersebut disampaikan langsung oleh 4W Product Development PT SIS, Yulius Purwanto saat menjelaskan kesiapan produksi lokal mobil Suzuki dengan sistem SHVS.
“Saya baru bisa pastikan untuk perakitannya kita akan tetap perakitan lokal, jadi mobil apa pun yang dikaitkan dengan Smart Hybrid saat ini, kita siapkan di pabrik-pabrik kami yang ada di Indonesia. Jadi jangan khawatir ini 'punya'nya Indonesia,” ujarnya dalam presentasi acara ‘Suzuki Smart Hybrid’ di booth Suzuki di IIMS Hybrid 2022 (6/4).
Meski begitu, Yulius belum dapat membeberkan terkait model kendaraan Suzuki apa yang akan pertama kali menggunakan sistem SHVS tersebut.
“Saya belum bisa kasih kepastian kapan (peluncurannya), yang jelas tidak akan lama lagi dan soal modelnya apa, saya juga belum bisa sampaikan,” terang Yulius.
ADVERTISEMENT
Pernah dikonfirmasi Menperin
Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita sebelumnya membocorkan rencana kehadiran dari Suzuki Ertiga hybrid yang menggunakan sistem mild hybrid.
"Nah ini Ertiga dan XL7 akan mild hybrid, akan dikembangkan jadi tujuan ekspor di Asia dan pasa Latin Amerika, jadi mereka akan investasi setelah kami jelaskan rencana pemerintah merevisi PP 73," ucap Agus Gumiwang waktu itu.
Kehadiran Suzuki Ertiga dengan mild hybrid itu juga diperkuat dengan pernyataan 4W Marketing Director PT SIS, Donny Saputra, pada tahun 2021 lalu. "Kami akan fokus pada elektrifikasi tahun depan," kata Donny.
Jika melihat secara detail prototipe sistem SHVS yang dipajang di booth Suzuki, besar kemungkinan platform yang dipajang tersebut milik Suzuki Ertiga atau Suzuki XL7.
ADVERTISEMENT
Ini terlihat dari struktur rancang bangun platform Heartect yang digunakan pada mobil keluaran terbaru Suzuki. Selain itu, dari pengamatan kumparanOTO, pada mesin yang tertanam pada platform tersebut terlihat nomor seri dengan awalan K15B.
Besar kemungkinan itu merujuk pada kode mesin yang dipakai. Seperti yang diketahui, mesin bensin dengan kode K15B saat ini digunakan pada Suzuki Ertiga, XL7, Carry, dan Jimny.
Cara kerja Smart Hybrid Suzuki
Secara garis besar, sistem Smart Hybrid Suzuki ini terdiri dari beberapa komponen utama, seperti mesin bensin, aki, baterai lithium-ion, dan ISG. Teknologi ini merupakan versi penyempurnaan dari teknologi smart hybrid sebelumnya yang pernah dibawa Suzuki ke Tanah Air.
Sama seperti teknologi hybrid pada umumnya, Smart Hybrid Suzuki ini juga berfokus untuk menghasilkan efisiensi bahan bakar yang lebih baik.
ADVERTISEMENT
Adapun untuk cara kerjanya, teknologi Smart Hybrid Suzuki ini memiliki cara kerja yang mirip seperti fitur idling start stop. Jadi, ketika kondisi mobil deselerasi pada kecepatan sangat rendah hingga benar-benar berhenti, sistem akan mematikan mesin.
Selama kondisi mesin mati, seluruh kebutuhan daya listrik pada mobil, seperti AC dan lampu akan disuplai oleh aki. Sementara untuk kebutuhan daya listrik pada layar instrumen dan sistem infotainment akan disuplai dari baterai lithium.
Nantinya, ketika mobil hendak kembali berakselerasi dari posisi diam, fitur ISG akan membantu menghidupkan dan menjaga putaran mesin agar dapat bekerja pada putaran mesin optimal. Dengan demikian, beban kinerja mesin akan lebih ringan sehingga diharapkan akan membuat konsumsi bahan bakar jadi lebih efisien.
ADVERTISEMENT
Punya fitur regenerative braking
Belum cukup sampai di situ, kecanggihan teknologi smart hybrid Suzuki ini juga terletak pada hadirnya fitur regenerative braking. Fitur ini berfungsi untuk mengisi kembali daya listrik ke aki dan baterai lithium yang dihasilkan dari energi kinetik selama mobil melakukan pengereman.
“Baterai terisi dari tenaga mesin yang tersisa saat deselerasi. Saat kendaraan berhenti maka mesin off, dan sistem elektrikal akan di support oleh baterai,” terang Yulius.