Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Seolah keluar dari pakemnya, mereka menelurkan mobil listrik e3 sedan terbarunya dengan mekanisme transmisi manual . Kok bisa?
Mengutip Insideevs dan Carscoops soal latar belakangnya, yaitu aturan kepemilikan surat izin mengemudi (SIM), yang ada dua kategori, C1 dan C2 di China.
C1 memperbolehkan pemegangnya mengemudikan mobil manual dan matik. Sementara C2 hanya otomatik saja. Nah masyarakat China cenderung lebih memilih untuk bisa memperoleh C1 karena lebih lengkap.
Artinya ada permintaan tinggi dari masyarakat, yang mau belajar untuk bisa mobil manual. Nah BYD e3 seolah menangkap peluang tersebut. Jadi, belajar mobil manual, dan tetap menggunakan mobil listrik yang ramah lingkungan.
Hanya saja mobil ini baru dijual untuk sekolah-sekolah mengemudi saja, belum dipasarkan secara massal.
ADVERTISEMENT
Mekanisme transmisi manual di mobil listrik e3
Dari beragam sumber yang coba digali, termasuk pihak BYD, belum ada penjelasan lebih rinci dan detail terkait mekanisme transmisi manual mobil listrik ini.
Mengutip dari Sohu, e3 EV transmisi manual benar-benar memiliki kopling, tetapi berbeda dengan kopling yang ada di transmisi manual mesin konvensional.
Sebagai gantinya, ia memiliki mekanisme perpindahan gigi yang meniru girboks 5-percepatan.
Dan karena ini ditujukan untuk mobil belajar, maka pada lantai kursi penumpang samping, ada pedal rem tambahan yang digunakan oleh instruktur membantu belajar.
Pertanyaan awamnya, karena untuk kebutuhan belajar, seharusnya kopling e3 punya fungsi sama, dengan yang ada di mesin konvensional.
Jadi yang belajar bisa menyelaraskan kopling dan gas, supaya mesin tak mati, perpindahan gigi bisa halus, dan bisa menyesuaikan torsi dengan kebutuhan berkendara.
ADVERTISEMENT
BYD e3 versi manual juga dilengkapi dengan mode berkendara Economy, Teaching, dan Throttle Lock. Tersemat baterai 38 kWh, yang dapat tempuh jarak 350 km, untuk satu kali pengecasan.
Menarik ditunggu informasi selanjutnya.