Mobil Listrik China Picu Transaksi di SPKLU Naik 5 Kali Lipat

4 Desember 2024 17:00 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mobil listrik Neta V di SPKLU TMII. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Mobil listrik Neta V di SPKLU TMII. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan transaksi pengisian daya di SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) milik PLN meningkat drastis. Salah satu faktor pemicunya karena banyaknya penjualan mobil listrik pabrikan China.
ADVERTISEMENT
"Penjualan listrik di SPKLU meningkat lima kali lipat, kami melihat ada satu merek mobil listrik dari China, penjualannya kencang sekali selama beberapa bulan setelah Lebaran," ungkapnya di Rapat Dengar Pendapat Komisi XII DPR RI dengan PLN Persero, Senin (2/12).
Salah satu Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di rest area. Foto: PLN
Untuk itu PLN katanya tengah mengantisipasi lonjakan pengisian daya kendaraan listrik di SPKLU. Terlebih ketika musim libur panjang tiba, di mana penggunaan mobil listrik akan semakin masif.
"Sehingga mobil listrik jumlahnya meningkat drastis sekali, kami antisipasi Lebaran (2025) kami siapkan dari sekarang. Kami sudah siap memasang SPKLU di rest area dan sekitarnya, kalau tidak, akan terjadi antrean luar biasa," lanjutnya.
Berdasarkan data yang dipaparkan, PLN memproyeksikan jumlah transaksi pengisian daya SPKLU saat Lebaran 2025 sebanyak 64.600 transaksi. Naik drastis dibanding transaksi serupa saat Lebaran 2024 mencapai 12.600 transaksi.
ADVERTISEMENT
Adapun secara total, PLN telah menyiapkan sebanyak 248 SPKLU di seluruh rest area Tol Trans Jawa dan Sumatera, hingga jalan nasional untuk melayani pemudik Lebaran 2024 lalu.
Stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di Rest Area KM 57A Tol Jakarta-Cikampek, Rabu (20/3/2024). Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan

Mobil listrik China dominasi penjualan

Sementara itu penjualan mobil listrik di Indonesia pada data terakhir mengalami peningkatan tipis dari September ke Oktober 2024. Pada bulan sembilan, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) merekam 4.311 unit mobil listrik yang terdistribusi.
Naik sekitar 2,5 persen pada Oktober 2024 yang mencatatkan wholesales (distribusi ke diler) sebanyak 4.425 unit. Selama tiga bulan terakhir, papan atas model mobil listrik terlaris diisi oleh pabrikan China.
Media first drive mobil listrik MPV, BYD M6 Jakarta-Bandung, (5-6/8/2024). Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Bulan lalu, BYD M6 jadi mobil listrik yang paling banyak peminatnya, diikuti Wuling Air ev, BYD Seal, Chery Omoda E5 dan Wuling BinguoEV.
ADVERTISEMENT
Sementara pada September 2024 kondisinya tak jauh berbeda di mana BYD M6 masih bertengger di posisi puncak, dibuntuti BYD Atto 3, Wuling Cloud EV, Wuling Air ev, dan BYD Seal.
Lebih lanjut pada Agustus 2024, mobil listrik China juga mendominasi wholesales, dengan BYD Seal mengisi posisi teratas, diikuti BYD Atto 3, Chery Omoda E5, BYD Dolphin, dan Wuling Air ev.