Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Mobil Listrik Ora Batal Diproduksi di Wanaherang Tahun Ini
10 Oktober 2024 13:00 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Distributor otomotif ragam merek, Inchcape , menunda perakitan lokal mobil listrik Ora. Merek Ora dimiliki oleh Great Wall Motor (GWM), perusahaan yang telah menjalin perjanjian distribusi dengan dominasi saham sebesar 70 persen oleh Inchcape dan 30 persen milik Indomobil.
ADVERTISEMENT
Semula rencana lokalisasi kendaraan listrik berwujud imut dan menggemaskan itu akan dilakukan pada awal 2024. Pemasarannya pun juga dilakukan pada waktu yang sama.
Bahkan di beberapa kesempatan pameran otomotif berskala internasional, GWM turut memajang mobil listrik Ora, dengan ciri khas bentuk dan permainan warnanya. Visualisasinya dirancang berbentuk kucing, yang merepresentasi nama produknya: Ora Good Cat.
Hanya saja di Indonesia bila menilik laman resminya dinamakan Ora 03 BEV. Memiliki bentuk yang ikonik, lengkap dengan fitur ADAS, serta warna eksterior yang memikat, sekali pengisian daya penuh bisa menempuh jarak 400 kilometer.
Timang-timang Ora CBU dan CKD
Demikian sekilas gambaran tentang produk tersebut. Lebih lanjut Marketing Director GWM Indonesia Hari Arifianto mengatakan, meski belum dijual, kehadirannya untuk menginformasikan bahwa GWM memiliki divisi sendiri khusus kendaraan listrik.
ADVERTISEMENT
"Belum dipasarkan. Intinya kami ingin tetap menjaga awareness kalau kami punya Ora. SPK pun ada, tapi kami berita tahu pelanggan harus menunggu, karena kami mau saat Ora diluncurkan adalah yang terbaik," terang Hari saat ditemui di Bogor, Rabu (9/10).
Perihal penundaan perakitan lokal, Hari bilang pabrikan masih membutuhkan studi. Namun dapat dipastikan kemitraannya dengan Gotion Energy sebagai pemasok baterai tetap dilakukan.
"Kami masih melihat apakah cukup possible dengan CBU dulu atau CKD," terangnya.
Kepastian memulai perakitan pada awal 2025 juga belum bisa diafirmasi oleh Hari. Yang jelas fasilitas produksi di Wanaherang, Bogor telah merakit kendaraan new energy GWM (Haval Jolion Hybrid) secara IKD (Incompletely Knocked Down).
"Nampaknya (tahun depan) belum karena banyak hal belum dikonfirmasi terkait kesiapan untuk diproduksi lokal. Kami masih studi karena kami juga harus betul-betul bisa memanfaatkan insentif optimal yang diberikan pemerintah," tuntasnya.
ADVERTISEMENT