Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Merek mobil listrik asal Amerika Serikat, Tesla , dilaporkan oleh sejumlah penggunanya di China. Mereka melaporkan adanya indikasi kerusakan pada perangkat lunak yang bisa mengakibatkan penurunan akselerasi hingga memicu baterai terbakar.
ADVERTISEMENT
Atas beberapa kasus tersebut, para pengguna Tesla di negeri Tirai Bambu itu pun menuduh, Tesla telah melakukan kecurangan berupa penggunaan suku cadang yang rusak pada Model 3 dan Model Y yang diproduksi di Gigafactory Tesla di Shanghai.
Kini, pemerintah China pun mulai melakukan penyelidikan dan meminta keterangan dari para petinggi Tesla. Manajemen Tesla pun mengaku akan menyelidiki masalah tersebut dan akan meningkatkan pengawasan terhadap kualitas produksi di pabrik tersebut.
"Kami akan secara ketat mematuhi hukum dan peraturan China dan selalu menghormati hak konsumen,” kata perwakilan Tesla seperti dikutip dari Carbuzz.
Keluhan terhadap Tesla Model 3 produksi China itu dimulai pada Maret 2020 lalu. Kala itu, salah satu pengguna Tesla Model 3 merasa kualitas produk mobil miliknya jauh berbeda seperti Model 3 yang diproduksi di California, Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
Padahal, sejak awal hadirnya pabrik Tesla di China, kementerian perindustrian China memperingatkan agar Tesla selalu memastikan produk buatannya di negara itu memiliki kualitas yang sama baiknya seperti produksi Amerika Serikat.
Jadi, tidak heran apabila pemerintah China sangat mengharapkan agar Tesla segera mengatasi hal tersebut dan memperbaiki kualitas produk kendaraannya yang diproduksi di negara tersebut.
Apalagi, pasar China juga terbilang sangat penting bagi Tesla. Pada 2020 lalu, lebih dari 20 persen total pendapatan Tesla di seluruh dunia, disumbangkan oleh pasar mereka di China. Tesla sendiri menjadi salah satu merek mobil listrik paling laris di China dan memiliki total pendapatan 6,6 miliar dolar Amerika atau naik dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.
Tidak hanya di China
Permasalahan kualitas yang buruk dari mobil listrik Tesla, sebenarnya tidak hanya terjadi di China. Beberapa waktu lalu Badan keselamatan lalu lintas dan jalan raya nasional Amerika Serikat (NHTSA) mengumumkan penarikan kembali untuk perbaikan atau recall terhadap 135 ribu Tesla Model S dan Model X produksi 2012 hingga 2018.
ADVERTISEMENT
Seluruh Tesla Model S dan Model X itu diindikasikan mengalami kerusakan pada bagian layar sentuhnya. Adapun seluruh Tesla Model S dan Model X yang di-recall tersebut, merupakan produksi pabrik Tesla di Amerika Serikat.
***