Mobil Listrik Toyota Bakal Punya Pilihan Transmisi Manual

3 Juli 2023 9:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mobil listrik Toyota bZ4X. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Mobil listrik Toyota bZ4X. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
ADVERTISEMENT
Pengembangan transmisi manual untuk mobil listrik Toyota ke depannya menemui babak baru. Diketahui, pabrikan asal Jepang itu tengah mengembangkan teknologi tersebut sejak tahun lalu.
ADVERTISEMENT
Pengujiannya bahkan sudah diabadikan dalam bentuk video, sebuah tayangan yang diduga merupakan salah satu mobil listrik prototipe Lexus sedang memperagakan pengoperasian transmisi manual. Lengkap dengan suara mesin meraung dan perpindahan gigi.
Disitat dari Carscoop, teknologi simulasi transmisi manual pada mobil listrik Lexus akan secepatnya hadir dalam waktu dekat. Ini berarti termasuk dengan model-model Toyota juga yang dijadwalkan debut pada tahun 2026 mendatang.
Proyek tersebut merupakan salah satu bagian dari rencana jangka panjang pengembangan mobil listrik mereka dan Toyota ingin menghadirkan pengalaman berkendara yang berbeda dibanding mobil setrum umum lainnya di pasaran.
Ilustrasi tuas transmisi manual mobil. Foto: Muhammad Ikbal/kumparan
Teknologi serupa sebenarnya bukan merupakan barang baru, jenama seperti Porsche dan Audi sudah memilikinya, hingga Dodge dan Abarth. Tetapi, Toyota bereksperimen dengan tingkatan yang lebih tinggi dari itu.
ADVERTISEMENT
Selain suara palsu mesin dan pergantian gigi, Toyota juga berusaha agar sensasi berkendara transmisi manual pada mobil listriknya bisa begitu persis dengan mobil manual mesin pembakar internal. Termasuk, mesin yang seolah mati ketika tuas kopling diangkat tiba-tiba.
Toyota sudah memiliki beberapa mobil konsep yang siap diproduksi massal menjadi mobil listrik. Selain penggunaan rancang bangun dan teknologi baterai baru, pabrikan akan menyematkan pembaruan perangkat lunak yang memungkinkan pemilik merasakan fitur suara mesin dan transmisi palsu ke depannya.
Namun, saat ini merek triple elips itu masih tengah mempelajari konsumen mereka seberapa besar minat mereka untuk membayar fitur-fitur tersebut. Nantinya, berdasarkan faktor tersebut bisa diputuskan apakah teknologi itu bisa diaplikasikan atau tidak.
***
ADVERTISEMENT