Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Tampil perdana ke publik pada GIIAS 2018 lalu bersama Presiden Joko Widodo, lewat proyek percontohan ambulance feeder (di Kecamatan Bojongmanik, Kabupaten Lebak, Banten, AMMDes berhasil menurunkan angka kematian ibu dan bayi.
Menggunakan AMMDes yang sudah dimodifikasi menjadi pengumpan ambulans ini, ibu hamil bisa mendapat kemudahan untuk menjangkau ke fasilitas kesehatan, sehingga segera mendapatkan pelayanan yang baik.
Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan (IMATAP) Kementerian Perindustrian, Putu Juli Ardika, mengatakan itu merupakan satu dari beberapa pilot project AMMDes yang sudah digelar di daerah lain.
Angka Kematian Ibu (AKI) di Kabupaten Lebak hingga Juli 2020 nol, sementara Angka Kematian Bayi (AKB) berhasil ditekan dari 6 kasus pada 2019 menjadi satu kasus hingga Juli 2020.
ADVERTISEMENT
“Pada awalnya, AMMDes dirancang untuk membantu masyarakat di sektor pertanian, tetapi seiring hasil pilot project yang kami lakukan di Kabupaten Lebak, bisa juga difungsikan di bidang kesehatan,” ujar Putu.
Kualitas hidup masyarakat desa
“Pilot project di Tanggamus tersebut, telah mampu menurunkan 25% kerusakan pisang yang akan diekspor, dan ini tentu membantu untuk meningkatkan penghasilan petani setempat,” ungkapnya.
Putu menambahkan, ketika terjadi gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah beberapa waktu lalu, AMMDes juga diterjunkan untuk dijadikan mesin penjernih air guna memenuhi kebutuhan air bersih.
ADVERTISEMENT
“Melalui fungsinya ini, AMMDes mampu melayani kebutuhan air bersih untuk 9.000 orang dan menjual air minum dalam galon untuk 1.850 kepala keluarga (KK),” imbuhnya.
Direktur Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT) Yusra menyampaikan, keberadaan AMMDes bermanfaat bagi upaya peningkatan kualitas hidup masyarakat desa, terutama di bidang pertanian dan kesehatan.
Produksi AMMDes libatkan vendor lokal
Reiza Treistanto, Presiden Direktur PT Kreasi Mandiri Wintor Indonesia (KMWI) menyebut, proses produksi AMMDes KMWI melibatkan 63 vendor lokal, 50 persen merupakan Industri Kecil Menengah (IKM). Selain itu, sebanyak 70 komponen dipenuhi secara lokal.
“AMMDes memiliki daya jelajah yang tinggi di berbagai medan, serta dimensi yang kompak dan bobot ringan. Dengan satu liter solar, AMMDes ini mampu menempuh jarak 20 km dengan kondisi jalan yang mixed,” ungkap Rieza.
ADVERTISEMENT
Karena itu AMMDes ambulance feeder mampu menjangkau wilayah pedesaan terpencil, yang sulit dijangkau oleh kendaraan konvensional, seperti ambulans yang dimiliki puskesmas.
KMWI juga sudah memproduksi ambulance feeder Mark IV lengkap dengan fasilitas medis dan teknis, seperti tabung oksigen, boks bayi, sirene, winch, dan lainnya. KMWI juga melakukan pelatihan operator AMMDes dan medis untuk mendukung pemanfaatannya di lapangan.