Mobil PHEV Pertama di Dunia Lahir di China, Ini Dia Modelnya

Mobil Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) pertama di dunia, BYD F3DM. Foto: Mariordo

Siapa sangka, mobil berteknologi Plug-in Hybrid Electric Vehicle atau PHEV pertama di dunia justru datang dari pabrikan China. Adalah Build Your Dreams atau BYD yang mengembangkan dan menjualnya secara massal secara perdana.

Bernama BYD F3DM, model ini basisnya mengambil dari BYD F3 yang merupakan mobil mesin bakar internal atau ICE pertama BYD Auto. Kode DM artinya dual mode yang berarti perpaduan mesin bensin dan motor listrik penggerak alias hybrid.

"Setelah kami membuat mobil pertama kami yakni F3, setelahnya kami menciptakan F3DM dengan teknologi Plug-in Hybrid. Ini jadi mobil PHEV pertama di dunia," ujar Head of Training BYD Asia Pasific, Assistant President Director BYD Motor Indonesia, Jacob Ma di Kemayoran, Jakarta beberapa waktu lalu.

F3DM akhirnya memulai debutnya pada tahun 2008. Ia dibekali dengan mesin bensin berkubikasi 1.000 cc 3-silinder dengan tenaga 34 dk dan motor listrik penggerak yang diklaim mampu menghasilkan keluaran 67 dk.

Mobil Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) pertama di dunia, BYD F3DM. Foto: Ecomotriz.com

Sebagai mobil hibrida, F3DM tentu memiliki baterai tambahan untuk penyimpanan daya listriknya. Kapasitasnya 16 kWh dan disebut sanggup menyuplai motor listrik penggeraknya saja sejauh 60 kilometer.

Bila dua sumber tenaganya dikombinasikan, mobil elektrifikasi sedan itu bisa menempuh jarak hingga 480 kilometer sekali isi bensin dan daya listriknya. Sebuah daya jelajah yang cukup jauh untuk mobil lansiran 15 tahun yang lalu.

Cukup banyak hal menarik dari BYD F3DM ini, meski tidak dijelaskan secara gamblang oleh Jacob. Misalnya saja dari desain, ia seperti hasil dari kawin silang antara Toyota Corolla Altis generasi pertama dan Honda City generasi keempat.

Lalu, F3DM memiliki versi dengan atap panel surya yang berfungsi menangkap energi dari cahaya matahari. Selain itu, model ini juga punya tombol untuk memilih modus berkendara antara full EV atau hybrid.

Panel surya di mobil Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) pertama di dunia, BYD F3DM. Foto: Movilidad Sostenible

Teknologi PHEV sejatinya mempunyai cara kerja serupa dengan mobil strong hybrid lainnya. Hal yang membuatnya spesial adalah baterai dari mobil PHEV dapat diisi daya ulang menggunakan colokan, selayaknya mobil listrik murni atau EV.

Alhasil, sumber daya listrik yang bisa didapat oleh mobil PHEV pun beragam yakni dapat bersumber dari mesin bensinnya, melalui pengecasan langsung, atau memanfaatkan fitur regenerative braking saat deselerasi.

Kiprah BYD F3DM benar-benar berakhir sampai tahun 2013, setelahnya digantikan oleh BYD Qin yang tersedia dengan pilihan mesin turbo, PHEV, dan EV. Tampilannya pun jauh lebih proporsional dan orisinil, hingga saat ini Qin sudah memasuki generasi kedua sejak 2018.

Selain sebagai penerus generasi F3DM, Qin masuk jajaran lini Dynasty BYD dan penamaan untuk varian PHEV mereka masih menggunakan nomenklatur DM-i untuk jenis hibrida.

Mobil Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) pertama di dunia, BYD F3DM. Foto: Mariordo

***