Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Itulah makanya, kalau konversi motor ke EV kan sudah biasa, ya inilah konversi motor hybrid supaya ada opsi selain konversi langsung ke listrik ternyata bisa juga lho motor jadi hybrid," terang Budi, Sekretaris Jenderal Ikatan Ahli Teknik Otomotif (IATO) yang menggarapnya saat ditemui kumparan, Sabtu (1/10).
Budi menambahkan, Honda BeAT Hybrid buatannya menawarkan beberapa benefit ke penggunanya. Lantaran hibrida kombinasi mesin dan motor penggerak listrik, modenya bisa pakai mesin bakar atau senyap.
"Jadi memang ini konsepnya hybrid on demand atau hybrid sesuai perintah, belum otomatis. Ada tombol cut-off supaya bisa berjalan pakai mesin atau EV saja," pungkasnya.
Oke, kalau konsepnya hybrid masih manual, bagaimana cara ngecas baterainya? Katanya mudah saja. Budi mengatakan pengisian baterainya pakai teknologi regenerative braking.
ADVERTISEMENT
"Ketika pakai mesin bakar, jangan lupa hidupkan regenerative braking, kan BLDC-nya yang nyambung ke ban berputar jadi generator tuh, nah itu untuk isi baterai," pungkasnya.
Apabila pakai mode EV, ungkap Budi, baterai lithium ion fosfate 60 Volt 25 Ampere (1.500 Wh) yang ditaruh di bagasi jok, sanggup menempuh jarak hingga 60 kilometer. "Dengan kecepatan maksimal kira-kira bisa 90 km/jam," lanjutnya.
Ubahan Honda BeAT Hybrid
Ubahannya terbilang sederhana. Sebab kasarnya hanya mencangkokkan motor penggerak listrik berupa hub (BLDC) ke as roda belakang. Untuk menyematkan BLDC, ada tambahan lengan ayun pada bagian kanan.
Part ini modifikasi dan dibuat plug and play, lantaran Honda BeAT lengan ayunnya cuma ada di sisi kiri. Kemudian kabel dari BLDC diurut sampai ke bawah jok, untuk terhubung dengan controller dan baterai management system (BMS)
ADVERTISEMENT
Oh iya, karena ada tambahan BLDC di samping velg utama motor, maka secara tampilan dari belakang jadi lebih lebar. Maka dari itu ada penyesuaian bentuk knalpot, yang dibuat lebih pendek dan membengkok ke atas.
Total biaya pengerjaan, Budi habis sekitar Rp 13 juta khusus ubahan power train, atau tambahan motor listrik. "Ini prinsipnya on/off, kalau lagi jalan jauh khawatir baterai habis, on kan saja mesin pembakaran internalnya," tutup Budi.