Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Modifikasi Suzuki Karimun Dibikin Lebih 'Bantet', Siapkan Dana Segini
30 Mei 2024 9:00 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Berbicara mobil Jepang mungkin sudah tidak asing dengan Suzuki Karimun generasi pertama atau yang sering dijuluki Karimun kotak. Mobil yang belakangan naik daun ini pertama kali dijual di Tanah Air sejak tahun 1999 hingga 2006 oleh PT Suzuki Indomobil Motor.
ADVERTISEMENT
Sesuai namanya, Karimun kotak punya bentuk yang cenderung mengotak. Ketika masuk ke Indonesia bentuknya dianggap aneh karena bentuknya yang tidak umum, tapi mobil ini akhirnya diterima dengan baik karena keunggulannya.
Meski terlihat kecil, ternyata kabin Karimun sangat lapang untuk sebuah city car. Terlihat kecil dari luar, akan tetapi begitu masuk ke dalamnya kesan itu langsung menghilang.
Meski sudah punya bentuk yang minimalis, di tangan penggawa Studio Motor, Donny Ariyanto mobil Karimun DX tahun 2001 justru dikustom jadi lebih kecil.
“Mobil ini jadi kecil karena pilar B dipotong, bodinya kan framenya dia monokok. Terus pilar B gue potong, terus gue potong lagi 39 cm, terus gue sambung. Jadi kayak kaki-kaki, lengan belakang semua segala macam enggak ada yang diubah,” buka pria yang karib disapa Donny saat ditemui kumparan di workshopnya di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan belum lama ini.
ADVERTISEMENT
Ide awal merombak mobil ini muncul saat pandemi tahun 2021. Ide itu muncul saat dia melihat konsep Wuling Air ev sebelum masuk ke Indonesia.
“Sejujurnya gue ngeliatnya, jadi waktu itu belum ada tuh Wuling Air ev, belum masuk ke sini (Indonesia). Terus gue ngeliat tuh sudah ada tuh muncul tuh, keren juga ya pendek begini,” ujarnya.
“Terus akhirnya kita desain, gue sempet kepikiran untuk dipanjangin Karimunnya sama dipendekin. Dipanjangin enggak banget, gue ngelihat desainnya enggak banget lah kayak maksain. Ternyata begitu dipendekin lebih keren,” imbuhnya.
Lebih lanjut, meski mobil tersebut dipotong bagian bodinya, Donny tetap mempertahankan rangka dan sasis serta bagian mesin mobil tersebut dengan kondisi originalnya.
Usai beres dimodifikasi, Donny langsung menjajal mobil yang sudah diubah jadi 3 pintu ini dari Ciputat ke Bali. “Mobil itu pernah gue bawa Jakarta sampai Bali PP (pulang-pergi), stabil, enak,” katanya.
ADVERTISEMENT
“Bahkan kalau ngomongin gue di rest area tuh bukan satu orang dua orang tuh. Selalu orang nanya, ini build up ya dari Jepang? Padahal di Jepang aja kan enggak ada konsep pendek itu kan enggak ada. Dia adanya kan yang konsepnya yang pintunya cuma ada empat,” terangnya.
Setelah dimodifikasi, interior mobil ini hanya menyisahkan dua bangku di baris depan. Sementara di bagian belakang dimanfaatkan sebagai bagasi.
“Sebenarnya kalau di belakang mau dipasangin jok itu yang paling benar pakai joknya Jimny Katana yang depan. Cuma karena gue pikir ah sudahlah, jadi yang belakang itu memang bener-bener cuma gue kosongin kalau gue naruh barang segala macem,” paparnya.
Donny menjelaskan mobil tersebut sudah dijual. Namun Ia merahasiakan di angka berapa mobil unik tersebut dijual.
Tapi Ia mengatakan, kalau ada orang yang ingin memodifikasi Karimun dengan konsep yang sama, dirinya membuka harga total di luar mesin kurang lebih sekitar Rp 65 juta sampai Rp 75 juta tergantung part atau variasi modifikasi yang ingin ditambahkan.
ADVERTISEMENT
Menyoal lamanya, Donny membutuhkan waktu hingga 5 bulan untuk menggarap Karimun minimalis tersebut. “Estimasi untuk waktunya (pengerjaan), sama pengecatan semua segala macem 4-5 bulan lah ya,” tuntasnya.