Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Bicara modifikasi kustom , umumnya bahan yang diambil berbasis dari motor batangan, fairing maupun naked. Musababnya, jenis motor tersebut lebih luwes untuk dikustom ke berbagai macam gaya. Tapi, yang ini beda!
Ahmad Hidayat Usman si owner, senyum sumringah saat motornya berhasil disulap jadi bergaya tracker oleh rumah modifikasi motor Batak Kastem (BK) di bilangan Tangerang Selatan.
Saat ditemui kumparan beberapa waktu lalu, dirinya berujar motor ini dibangun khusus untuk orang nomor satu di Indonesia, Joko Widodo.
"Lambang Garuda itu sengaja saya posisikan di situ, jadi maksudnya kalau pak Jokowi mau saya kasih gratis untuk beliau," kata Dayat sapaan karibnya saat berbincang dengan kumparan.
Abraham si pemilik Batak Kastem, menjelaskan NMax yang dirombak itu merupakan projek ke empatnya yang berbasis dari motor matik.
"Ini projek keempat ya. Lagi on process ada Yamaha Mio dan Suzuki Skywave. Total ada enam lah dari matik," buka Abraham.
Menyoal kustomisasi pada Yamaha NMax lansiran 2018 ini, Abraham melakukan ubahan menyeluruh pada bagian body. Nah, biar makin selaras dengan konsep awal, ia turut mengubah bentuk rangka pada bagian tengah sampai belakang agar aura Tracker-nya makin terpancar.
"Untuk bodi semua hand made ya. Body works materialnya banyak banget yang dipakai. Galvanis 1,2 mm untuk bodi utama, nah galvanis 2 mm untuk beberapa komponen yang menahan beban berat," jelasnya.
Untuk plat galvanis 1,2 mm pengaplikasiannya pada bodi kiri, kanan, tengah, depan, dan spakbor. Sementara untuk ketebalan 2 mm sengaja digunakan untuk footpegs dan komponen dudukan.
Untuk sasisnya, Abraham melakukan pemotongan dari bagian tengah sampai belakang. Bukan dibuat melurus namun sengaja dibuat bertekstur melengkung.
"Rubahan sasisnya paling dibagian itu saja. Nah kalo liat modelnya mirip Honda Zoomer X, dia kan melengkung ke belakang tuh," katanya.
kurang puas dengan kaki-kaki bawaan standar, Abraham coba berkreasi. Suspensi depan teleskopik milik NMax ditinggalkan diubah menjadi upside down. Alhasil tampilan kini jadi berotot dan berisi.
Sementara untuk peredam belakang masih menggunakan model dual suspensi, tapi sekarang menggunakan model tabung produksi aftermarket.
Nah, biar makin mencirikan sebagai sebuah tracker, velg depan dan belakangnya menggunakan model jari-jari. Namun yang unik ada di bagian tromol dan spoke-nya, jadi meski bermodel jari-jari bisa diaplikasikan ban tubles sekaligus.
"Tromol sih pakai aftermarket, tapi bentuknya unik. Jadi spoke-nya itu nongol-nongol modelnya untuk nyangkutin jari-jarinya. Velgnya pakai alumunium yang sudah bisa tubles," jelasnya.
Di bagian belakang, ubahan yang diberikan pun cukup banyak. Terlihat dari joknya yang dibuat menjadi merata yang dipadukan dengan stoplamp berbentuk minimalis.
Untuk proses body painting, Abraham memenuhi permintaan si owner yang ingin membenamkan livery BMW M Sport. Mengambil material cat Sikkens & Blinken hasilnya motor ini memunculkan efek tiga dimensi di beberapa bagian bodi.
Menyinggung kesulitan saat penggarapan, menurutnya ada diproses penataan kabel-kabel. Iya, motor dengan transmisi matik memang banyak penggunaan kabel. Apalagi motor ini memang tampil sedikit 'telanjang'.
Terakhir bicara mahar pengerjaan, Abraham mematok Rp 25-30 juta dengan total waktu menggarap dua sampai dengan tiga bulan tergantung antrean konsumen yang lain. Ia juga mengaku tren kustom menggunakan basis matik kini mulai digandrungi.
"Ya kalau menurut gue, motor kustom pakai batangan udah mainstream banget. Muncul juga rasa resah dan bosan, apalagi di Indonesia kan banyak yang pakai motor matik. Kenapa enggak sekalian dikustom?,”
Detail kustom dan galeri foto: