Moge Bekas Murah Kawasaki ER-6N Seharga Sport 250 Cc, Perhatikan 3 Penyakitnya

26 Juni 2021 9:07 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
clock
Diperbarui 13 Agustus 2021 14:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kawasaki Ninja ER-6N. Foto: RnJ Motosport
zoom-in-whitePerbesar
Kawasaki Ninja ER-6N. Foto: RnJ Motosport
ADVERTISEMENT
Memiliki motor gede (moge) bermesin 500 cc ke atas kini jadi gaya hidup, namun untuk memiliki unit barunya paling tidak harus punya uang di atas Rp 100 juta. Maka dari itu solusi paling tepat adalah berburu di pasar motor bekas.
ADVERTISEMENT
Satu model yang masih jadi pilihan konsumen adalah Kawasaki ER-6N. Moge bergaya naked sport ini bisa dipinang dengan harga Rp 60 sampai 70 jutaan, tergantung tahun produksi .
Kawasaki ER-6N bekas. Foto: RnJ Motosport
Randy Syafutra owner RnJ Motorsport mengatakan, alasan Kawasaki ER-6N jadi pilihan menarik moge bekas karena gaya berkendaranya yang nyaman digunakan untuk harian. Dan tentunya harganya yang bisa dibilang miring untuk sebuah moge.
"Lalu untuk mesinnya juga pas untuk konsumen yang baru ingin naik kelas ke moge. Karakter torsinya dapet banget, tapi uniknya meski dia tipe naked sudah setang tinggi. Jadi, enggak se-capek bawa moge fairing.
Bagi Anda yang berencana membelinya ada baiknya memahami kelemahan motor ini. Penting agar Anda tak tertipu atau setidaknya mendapatkan unit bekas yang layak dipakai dalam jangka waktu lama. Yuk mari kita bahas.
ADVERTISEMENT

1. Lemah di komponen fuel pump

Kawasaki Ninja ER-6N. Foto: RnJ Motosport
Randy mengatakan, salah satu kelemahan dari motor ini adalah sering rusaknya komponen fuel pump. Cici-ciri fuel pump bermasalah adalah motor sulit menyala, gas yang brebet, dan muncul indikator check engine di panel meter.
"Problem motor ini ada di fuel pump, itu yang paling sering bermasalah biasanya dari 3 unit ada 2 yang jelek," pungkasnya.

2. Tak banyak sediakan spare part

Kawasaki Ninja ER-6N. Foto: RnJ Motosport
Kawasaki Indonesia memboyong moge ini sekitar akhir 2011 lalu. Artinya sekarang sudah berumur 10 tahun, nah Anda harus pertimbangkan juga ketersediaan spare part di bengkel resmi.
Musababnya, tak semua bengkel resmi memiliki part motor di atas umur 10 tahun. Nah, Anda perlu jeli memperhatikan kondisi part baik eksterior dan interior motor.
ADVERTISEMENT
"Karena motor sudah pemakaian lebih dari 5 tahun, harus dicek apa saja sparepart yang harus diganti. Karena bisa dibilang sudah regenerasi, jadi ada part yang harus dicek, motor ini sudah masuk fase itu," ucap Randy.

3. Aus komponen metal duduk dan sitting klep

Kawasaki ER-6N bekas. Foto: RnJ Motosport
Selanjutnya di area mesin, karena umurnya yang sudah tak lagi muda. Biasanya ada permasalahan pada mesin, paling banyak terjadi di komponen metal duduk dan sitting klep.
Kawasaki ER-6N sendiri tak menggunakan bearing di bagian mesinnya, ia menggunakan metal duduk sebagai gantinya.
Keausan komponen tersebut umumnya karena perawatan atau telat dalam pergantian oli dan filter oli. Kembali lagi, mungkin saja tak semua bengkel resmi Kawasaki masih menyediakan part-nya, kemungkinan besar adalah inden barang.
ADVERTISEMENT

Spesifikasi dan fitur

Kawasaki ER-6N bekas. Foto: RnJ Motosport
Bicara dapur pacu, Kawasaki ER-6N mengemas mesin 2-silinder DOHC, 649 cc, 4 tak, 8 katup, pendingin cairan, dan pengabut injeksi. Di atas kertas motor ini bisa hempaskan tenaga maksimal 69,7 dk pada 8.500 rpm dan torsi puncak 64 Nm pada 7.000 rpm.
Kemudian untuk fiturnya ia terbilang lawas, tipe paling atas hanya dibekali dengan sistem pengereman aktif ABS (Anti-lock Braking System). Fitur elektronik seperti power modes, quick shifter, assist & slipper clutch, suspensi upside down tak ada di motor ini.