Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Termasuk juga Suzuki Landy yang disuplai oleh pabrikan asal Yokohama tersebut ke Suzuki sebagai kembaran Serena. Sebanyak 277.462 unit produksi September 2010 hingga Juni 2017 berpotensi terbakar.
Sementara, 250.029 kendaraan yang diproduksi bulan Juni 2012 hingga Juni 2016 tidak memiliki potensi terbakar. Hanya saja, mesin akan mati bila terjadi pada masalah tersebut.
Menurut Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata Jepang, sudah ada lima insiden kebakaran mobil diakibatkan hal tersebut. Enam kasus lainnya menyebabkan sebagian bodi kendaraan terbakar.
Kerusakan tersebut terjadi karena seal tidak melindungi bearing di dalam motor listrik dengan baik. Hal ini bisa membuat benda asing masuk dan merusak bearing sehingga timbul bunyi-bunyi kasar yang abnormal.
Lebih lanjut, bila ada bahan yang mudah terbakar seperti oli mesin yang tumpah di sekitarnya, udara panas dan percikan api karena kerusakan motor tersebut dapat membakar dan merusak komponen sekitarnya.
ADVERTISEMENT
Nissan sendiri akan mengganti motor tersebut dengan komponen pencegahan. Penutup pelindung panas sebagai pencegahan sementara juga akan dipasang hingga komponen penggantinya siap.
Unit di Indonesia aman dari recall
Head of Communication and Marketing Nissan Motor Distribution Indonesia (NMDI) Julian Olmon mengatakan, Nissan X-Trail dan Nissan Serena yang dijual di Indonesia tidak terdampak oleh recall tersebut.
“Produk yang dipasarkan di Indonesia tidak memiliki idling stop system yang menjadi sumber permasalahan untuk di-recall. Jadi, tidak terkena recall itu,” ungkapnya saat dihubungi kumparan, Senin (30/1).
Pemilik diminta tidak khawatir karena pihaknya telah memastikan hal tersebut. Pihaknya juga akan selalu memberikan informasi terbaru bila ada recall terkait permasalahan pada kendaraan.