Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mengutip Reuters, produk ini akan mereka pasarkan di China, yang menjadi daya tarik terbesar untuk pasar mobil berbasis baterai. Mobil listrik murah itu akan dijual dengan merek Venucia.
Menurut sumber, pengembangan mobil listrik murah ini akan melibatkan pemasok komponen dan teknologi lokal untuk menekan harga produksi. Venucia sendiri lahir berkat kolaborasi Nissan dengan Dongfeng.
Di samping produk dengan merek Venucia, Nissan sendiri akan meluncurkan sejumlah produk ke pasar China tahun ini, termasuk all new Aria, X-Trail, dan Sylphy, yang menggunakan teknologi e-Power.
Sementara untuk mobil listrik murahnya, produk terbaru dari Venucia ini akan lebih murah dari e30 — model listrik berbasis Renault Kwid — yang saat ini dijual dengan harga Rp 134 jutaan.
ADVERTISEMENT
Pihak Nissan enggan berkomentar terkait kabar ini. Perwakilan perusahaan hanya menyebut bahwa China memang menjadi pasar utama bagi Nissan dan akan mempersiapkan sejumlah teknologi, termasuk mendorong e-Power untuk memenuhi kebutuhan konsumen di sana.
Sumber menyatakan, strategi ini dilakukan Nissan untuk merespons ketatnya persaingan pasar otomotif China, termasuk dari Geely Automobile, GAC Motor, dan BYD.