Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Nyetrum Mobil Listrik Rp 300 Ribuan Jakarta ke Surabaya, Mobil Bensin Berapa?
18 September 2022 9:54 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Bisa dibilang ini merupakan artikel lanjutan dari ulasan kami soal memacu mobil listrik MG ZS EV dari Jakarta ke Surabaya . Kali ini kumparan komparasikan perihal biaya pengisian energi antara kendaraan listrik dan mobil yang menggunakan mesin bensin .
ADVERTISEMENT
Mumpung pada saat pengetesan pada pekan lalu, MG Motor Indonesia menyediakan beberapa model untuk bisa kami gunakan. Selain MG ZS EV , kami juga menjajal MG HS i-Smart guna melakoni perjalanan jauh dari barat ke timur di Pulau Jawa.
Saat memulai etape dari kawasan Pondok Pinang, Jakarta Selatan, tangki bensinnya sudah terisi penuh 55 liter jenis BBM RON 92. Perjalanan melintasi tol Trans Jawa dan dibagi dua hari dengan beristirahat dulu di Semarang.
Soal impresi berkendaranya, kami akui memiliki peredaman suara yang baik. Kemudian lanjut bahas bantingan suspensi.
Melibas jalur tol layang MBZ yang bergelombang, dengan MG HS i-Smart tidak membuat saya yang berkesempatan menjadi penumpang tidak limbung maupun mual. Sambungan antar girder hampir tidak membuat mobil 'loncat'.
ADVERTISEMENT
Pun demikian halnya dengan performa mesin. MG membenamkan mesin bensin 1.500 dengan turbo. Di atas kertas menjanjikan tenaga 158 dk di 5.600 rpm dan torsi 250 Nm yang sudah bisa diraih pada rentang 1.700-4.400 rpm.
Daya maksimumnya itu dikawinkan pada transmisi matic 7-percepatan. Dengan profil dapur pacu itu, efisiensi konsumsi bahan bakar bisa dicapai. Kecepatan 100 km/jam hanya di kisaran 2.200-2.400 rpm.
Terlebih ada mode Eco yang bisa menahan putaran mesin tetap rendah sehingga bisa lebih irit. Dalam perjalanan etape pertama, kami optimalkan mode Eco.
Adapun profil keluaran tenaganya terbilang halus, bukan yang menghentak ketika gasnya dibejek. Tapi beda saat mengaktifkan mode Sport dan Super Sport, tarikan jauh lebih beringas dan responsif.
ADVERTISEMENT
Pergantian gigi dilakukan selalu di rpm atas sekitar 4.000 rpm. Mode kencang tadi kami gunakan beberapa saat apabila hendak menyalip bus maupun truk.
Realisasi kami mengendalikan mobil MG HS i-Smart pada mode Eco berbuah hasil. Sebelum sampai Semarang, BBM yang tersisa sekitar 3/4 masih sanggup melanjutkan keesokan harinya. Beda dengan unit lain, yang harus diisi dulu karena sudah sisa seperempatnya.
Namun sebagai antisipasi, sebelum keluar tol menuju kota kami putuskan untuk isi full di rest area 379. Biayanya Rp 600.010 untuk mengisi 41,3 liter Pertamax. Bila dihitung, jarak yang sudah kami tempuh sekitar 420 kilometer.
Perjalanan berlanjut dari Semarang ke Surabaya. Bermodalkan tangki bensin yang sudah terisi penuh, maka sudah pasti tanpa perlu mengisi lagi untuk bisa sampai tujuan.
ADVERTISEMENT
Hanya saja karena namanya pengetesan, pada etape kedua kami fokus untuk menyiksa mesin. Mode Sport dan Super Sport kami coba berulang.
Alhasil baru menempuh 269 kilometer, tangki minta diisi lagi. Kami pun melakukan pengisian lagi di SPBU di Jombang, Jawa Timur sebesar Rp 400.000 mengisi 27 ,8 liter.
Kami terpaksa keluar dari tol karena jarak rest area yang ada pom bensin terpaut jauh, khawatir sisa bensin yang ada tidak bisa menjangkaunya.
Singkat cerita kami sampai di Surabaya. Perjalanan dua hari menggunakan MG ZS EV dan MG HS i-Smart menempuh jarak 782,7 kilometer.
Sementara biaya untuk mengisi bensin sekitar Rp 1.000.010 untuk mengisi 69,1 liter bahan bakar. Bandingkan dengan pengisian daya mobil listrik MG ZS EV pada jarak yang sama menghabiskan biaya Rp 329 ribuan.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT