Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Keberadaan motor listrik bekas rupanya masih sulit ditemui. Mungkin bila mencarinya di platform jual beli online bisa mudah menemukan motor listrik bekas via kata kunci produknya.
ADVERTISEMENT
Tetapi saat mencarinya di diler pinggir jalan misalnya, sudah bisa dipastikan akan sulit menemukan motor listrik seken.
Penelusuran kumparan di salah satu diler motor bekas di kawasan Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan, tidak melihat adanya motor listrik bekas. Kepala Showroom Motor Bekas Super Motor, Ferri Purnomo mengungkapkan beberapa alasan yang membuatnya enggan menjual motor setrum.
“Karena maintenance-nya kalau ada orang komplain kami belum mau menanganinya. Kami juga belum mau ngambil, selain itu, finance juga belum mau cover untuk kredit motor bekas. Biasanya leasing kalau motor listrik maunya motor baru saja,” buka pria yang karib disapa Bejo saat ditemui kumparan, Kamis (26/9).
Lebih lanjut, pengecekan motor listrik juga lebih sulit ditebak. Khususnya komponen baterainya yang harus menggunakan alat tertentu untuk mengecek siklus pengisian maupun dayanya.
ADVERTISEMENT
“Di baterainya itu kan kami enggak tahu ya namanya baterai usia pemakaiannya kadang tahu-tahu sudah ngedrop. Apa lagi itu kan yang mahal baterainya,” pungkasnya.
Selain itu, dari pengamatan yang dilakukan Bejo terhadap konsumennya, peminat motor listrik sangatlah sedikit bila dibandingkan dengan motor konvensional.
“Peminatnya juga masih sedikit yang cari motor listrik. Yang nanya sih ada tetap, tapi sebulan paling cuma dua atau tiga orang saja. Orang masih pilih yang motor bensin kayanya dari pada motor listrik,” jelasnya.
“Soalnya orang pun mau ngambil motor listrik bekas kayaknya jarang banget. Ya motor listrik sama kayak orang beli elektronik mendingan baru,” tegasnya.
Sebagai pedagang, Bejo mengatakan belum mau menjual motor listrik sampai beberapa tahun ke depan. Ia masih lebih fokus menjual motor konvensional.
ADVERTISEMENT
“Mungkin sampai lima tahun ke depan belum tentu saya mau menjual motor listrik. Nunggu pemerintah aja nanti kalau perkembangan teknologi sudah sesuai mungkin jual juga (motor listrik bekas). Untuk charger-nya juga kan selama ini masih jadi kendala,” tuntasnya.