Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
General Manager Corporate Communication PT Astra Honda Motor (AHM) mengatakan sejak awal peluncuran CT125, motor ini mendapat respons positif dari konsumen.
"Sejak diluncurkan pada Agustus 2020 lalu, Honda CT125 sangat diminati dengan angka pemesanan mencapai lebih dari 150 orang," kata Muhib, panggilan karibnya kepada kumparan, belum lama ini.
Namun dari total angka pemesanan yang diinformasikan, belum semua unit sampai ke garasi konsumen. Bahkan pengirimannya belum rampung 50 persen.
"Saat ini, sebanyak 48 unit telah sampai ke rumah konsumen. Kami akan terus melakukan pemenuhan inden motor bebek trekking yang ikonik ini secara bertahap sampai akhir tahun," jelasnya.
Sayangnya ia tak menjelaskan alasan rinci terkait kendala pengiriman unit Honda CT125. Sebagai informasi, motor ini dikirim utuh alias impor dari Thailand.
Saat awal peluncuran, Marketing Director PT AHM Thomas Wijaya sempat menjanjikan jika pemenuhan unit CT125 akan diselesaikan pada quarter 4 tahun 2020.
ADVERTISEMENT
Ia menjelaskan bahwa mengularnya waktu pengiriman unit dikarenakan aturan kuota impor yang diberlakukan oleh pemerintah saat ini.
"Kita mengikuti regulasi pemerintah, kuota ini juga tergantung dari pemerintah kan," jelas Thomas.
Spesifikasi dan fitur motor bebek seharga Rp 76,8 juta
Honda CT125 pertama kali diperkenalkan di ajang Tokyo Motor Show 2019 lalu. Secara desain dan penyesuaian harga motor ini memang ditargetkan untuk konsumen hobi.
Motor berperawakan semi trail ini mengemas mesin 124,89 cc, 4-tak SOHC, satu silinder, dan berpendingin udara. Di mana untuk tenaga maksimalnya adalah 8,7 dk pada 7.000 rpm dan torsi puncak 11 Nm di putaran mesin 4.500 rpm. Output mesin itu didistribusikan lewat transmisi manual kopling 4-percepatan.
Nah pada sektor fitur, Honda CT125 sudah dibekali dengan sistem pencahayaan full LED. Sementara untuk cluster instrumen didesain mungil namun tetap informatif, modelnya membulat dan full digital.
ADVERTISEMENT
Untuk fitur keamanan aktif, sudah tersedia sistem pengereman ABS 1-channel di roda depan. Kedua roda pun sudah mengusung disc brake alis rem cakram.
Adapun untuk mendukung bahasa desain motor garuk tanah, suspensi depan dibenamkan jenis teleskopik dengan velg jari-jari ukuran 17 inci. Ban depan dan belakang menggunakan dual-purpose berukuran 80/90.