Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Penjelasan Penting Pengendara Harus Turun dari Motor Saat Isi Bensin
22 Juni 2023 9:40 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Siapa sangka aktivitas sederhana seperti mengisi bensin motor ternyata tak sedikit yang masih keliru. Padahal, ada beberapa prosedur yang harus dipatuhi, ini menyangkut soal keselamatan dan keamanan.
ADVERTISEMENT
Service Advisor Yamaha Motor Juanda Wawan Sutawijaya mengatakan, prosedur yang dimaksud berguna sebagai mitigasi kejadian yang tidak diinginkan. Salah satunya adalah kebakaran, seperti yang dialami pengendara motor di Tlogomas, Jawa Timur belum lama ini.
“Sebenarnya ada SOP (Standard Operating Procedure) ketika kita hendak mengisi bensin motor di SPBU, mulai dari sebelum hingga selesai isi bensin,” buka Wawan ketika dihubungi kumparan.
Hal yang pertama dilakukan adalah, lanjut Wawan, memastikan keseluruhan kelistrikan sepeda motor dalam keadaan mati alias dalam hal ini, kunci kontak dalam posisi off.
“Kemudian saat mendapat giliran mengisi bensin, pengendara itu wajib turun dari motornya. Sekalipun posisi mulut tangki bukan di bawah jok atau di depan,” imbuhnya.
Hal ini dimaksudkan untuk mencegah tindakan yang tidak disengaja. Misalnya, potensi bensin nyiprat ke arah pengendara saat proses pengisian berlangsung. Menurutnya, cairan bensin yang mengenai permukaan kulit dapat menyebabkan iritasi hebat bagi sebagian orang.
ADVERTISEMENT
“Selain itu, usahakan untuk mengaktifkan standar ganda atau standar tengah bagi motor yang memilikinya. Posisi motor yang tegap akan lebih mudah ditangani ketika situasi darurat, seperti kejadian kebakaran,” jelas Wawan.
Lebih lanjut, dirinya tidak menyarankan kepada pengendara motor untuk melakukan aktivitas lainnya saat proses pengisian bensin seperti bermain ponsel hingga perlakuan tidak perlu seperti menggoyangkan motor.
“Selain tidak bermanfaat, menggoyangkan motor memicu risiko kecelakaan yang tinggi seperti memicu lebih banyak uap bensin keluar yang berpotensi menciptakan kobaran api atau motor rentan terjatuh saat sedang digoyangkan,” pungkas Wawan.
***