Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Penjualan Datsun Terus Menurun, Apa Sebabnya?
24 September 2018 19:26 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sebaliknya, pabrikan yang berada di bawah payung Nissan Motor Indonesia (NMI) ini mencatat penjualan yang terbilang kurang bagus.
Apalagi setelah merilis model terbarunya, Cross yang menyasar segmen city car, bukan Low Cost Green Car (LCGC) seperti saudara-saudaranya Go dan Go+, Datsun belum mampu menunjukkan tajinya.
Memang pada saat peluncuran Cross, Datsun kembali tersenyum lebar dengan angka distribusi yang banyak. Bila melirik data wholesales pengiriman unit dari pabrik ke diler Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) pada bulan Maret --periode distribusi pertama Cross--, Datsun mengirimkan Cross sebanyak 2.223 unit.
Sayangnya momen bulan madu tersebut tidak dirasakan lama. Datsun Cross tertahan distribusinya hingga belasan dan satuan unit saja. Rinciannya 13 unit bulan April, 7 unit bulan Mei, 5 unit bulan Juni, 8 unit bulan Juli dan terakhir 17 unit pada bulan Agustus.
ADVERTISEMENT
Sementara Datsun Go dan Go+, distribusinya selama periode Januari hingga Agustus 2018 sebanyak 6.612 unit, terkoreksi 308 unit dari periode yang sama pada tahun 2017 sebanyak 6.920 unit.
Head of Product Communication NMI, Hana Maharani, mengakui sudah memprediksi akan terjadi penurunan penjualan karena transformasi perusahaan.
"Secara keseluruhan Nissan di Indonesia (termasuk model Datsun) lagi bertransformasi, jadi banyak hal yang sedang kami perbaiki, baik secara bisnis dan lain-lain. Kami memang sudah mengira akan terjadi dampak (penurunan) pada penjualan dalam waktu tertentu," buka Hana saat ditemui di Jakarta baru-baru ini.
Meski diakui penjualannya tidak seindah sewaktu debut di Tanah Air beberapa tahun silam, wanita berkacamata ini mengakui produknya masih diminati masyarakat Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Datsun masih menjanjikan. Permintaan pasarnya banyak ya. Kami yakin dengan proses ini, dengan program khusus ke kustomer pada akhirnya untuk jangka panjang membuat bisnis Nissan makin berkelanjutan, ini termasuk untuk Datsun, ke depan kami yakin akan bagus," papar Hana.