Penjualan Kendaraan Elektrifikasi di Indonesia Selalu Naik Setiap Tahun

17 April 2025 7:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mobil FCEV Toyota Mirai cut body dan kendaraan elektrifikasi Toyota di GIIAS 2024.  Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Mobil FCEV Toyota Mirai cut body dan kendaraan elektrifikasi Toyota di GIIAS 2024. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
ADVERTISEMENT
Pasar otomotif nasional selama lima tahun terakhir menunjukkan grafik menarik terkait penjualan kendaraan ramah lingkungan berbasis baterai atau elektrifikasi. Angkanya mengalami kenaikan setiap tahun.
ADVERTISEMENT
Di Indonesia, segmen elektrifikasi dibagi menjadi beberapa jenis model meliputi: Hybrid Electric Vehicle (HEV), Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV), Battery Electric Vehicle (BEV), dan Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV).
Tapi khusus segmen yang terakhir disebutkan belum ada produknya, karena belum ada penjualan di dalam negeri.
Penjualan kendaraan elektrifikasi atau xEV di Indonesia mulai berjalan pada 2019. Saat itu Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) merekam ada 812 unit yang terjual, dari segmen hybrid 787 unit dan PHEV 25 unit.
Chery memperkenalkan teknologi Chery Super Hybrid (CSH) di kawasan Senayan, Senin (24/3/2025). Foto: Fitra Andrianto/kumparan
Kontribusinya terhadap penjualan nasional masih kecil sekitar 0,1 persen.
Lanjut ke 2020. Meski dibayangi COVID-19, nyatanya penyerapan xEV terus terjadi. Pada tahun tersebut mobil listrik murni mulai melakukan penetrasi. Di periode ini xEV yang terjual sebanyak 1.324 unit (hybrid 1.191 unit, PHEV 8 unit, dan BEV 125 unit). Secara kontribusi masih kecil, 0,2 persen.
ADVERTISEMENT
Masuk 2021, penerimaan segmen ini mengalami kenaikan. Asosiasi merekam 3.205 unit yang terjual. Rinciannya hybrid 2.471 unit, PHEV 46 unit, dan BEV 687 unit. Kontribusi xEV secara nasional 0,4 persen.
Lonjakan signifikan baru terjadi pada 2022, ketika mulai berdatangan brand baru yang menawarkan ragam jenis kendaraan elektrifikasi, serta harga yang kompetitif.
Deretan mobil listrik murni (BEV) Wuling. Foto: dok. Wuling Motors
Alhasil penjualan xEV meningkat pesat sebanyak 20.681 unit. Hybrid dan BEV sama-sama mencatat penyerapan yang seimbang, masing-masing 10.344 dan 10.327 unit, sisanya PHEV 10 unit. Selain itu kontribusinya juga naik menjadi 2 persen.
Setahun berselang, peminat kendaraan elektrifikasi semakin banyak dengan penjualan total sebanyak 71.358 unit. Rinciannya hybrid 54.179 unit, PHEV 128 unit, dan BEV 17.051 unit, dengan kontribusi nasional 7,1 persen.
ADVERTISEMENT
Terakhir data penjualan 2024, xEV semakin memperlihatkan tajinya dengan penjualan mencapai 103.228 unit, di mana hybrid mendominasi sebanyak 59.903 unit, PHEV 136 unit, serta BEV 43.188 unit. Kontribusinya ikut naik menjadi 11,9 persen.
Fenomena ini diperkirakan masih akan terus berlanjut. Sebab data terbaru Gaikindo, selama tahun 2025 berjalan saat ini penjualan kendaraan elektrifikasi seperti hibrida sudah mencapai 65.000 unit dan BEV sebanyak 45.000 unit.
Mobil Innova Zenix HEV Flexy fuel Concept di booth Toyota di pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS 2024 di ICE BSD, Tangerang, Kamis (18/7). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Namun dibanding dengan beberapa negara lainnya, performa penyebaran kendaraan elektrifikasi di Tanah Air masih tertinggal jauh. Ambil data selama tahun 2023, kemudian sandingkan dengan Amerika Serikat, China, Eropa, hingga Thailand.
Dua tahun lalu, Amerika Serikat mampu menjual 2.548.410 unit kendaraan elektrifikasi atau kontribusinya mencapai 16,3 persen. Detailnya, model hybrid terjual 1.172.581 unit, BEV sebanyak 1.094.109 unit, dan PHEV 281.419 unit.
ADVERTISEMENT
Contoh lain seperti negara tetangga sesama kawasan ASEAN, pada tahun 2023 Thailand bisa memasarkan 184.705 unit atau porsinya sebesar 23,8 persen dari total. Segmen hybrid jadi yang terbanyak yakni 94.027 unit (12,1 persen), 78.480 unit (10,1 persen) BEV, dan 12.198 unit (1,5 persen) PHEV.
***
kumparan New Energy Vehicle Summit 2025 akan digelar pada Selasa, 6 Mei 2025, di MGP Space, SCBD Park.
Forum diskusi ini menghadirkan para pemangku kepentingan, termasuk pemimpin industri, profesional, dan perwakilan pemerintah, untuk berdiskusi serta berbagi wawasan mengenai masa depan industri otomotif berkelanjutan.
Daftar sekarang di: kum.pr/nev2025.