Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Senior Analyst New Model Service and Publication Dept PT AHM Sarwono Edhi bilang, kondisi tersebut wajar dialami rem tromol. Sarwono mengatakan penyebab utamanya karena bagian dalam tromol sudah kotor.
“Jadi kampas rem itu bergesekan dengan rumahnya. Lalu gesekan tersebut menimbulkan debu yang lama kelamaan akan menumpuk di dalam tromol,” jelas Sarwono saat ditemui di Kemayoran beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut kata Sarwono, debu rem tidak akan bisa keluar. Sehingga akan menggumpal dan saat lembab akan lengket di bagian pengereman hingga kotoran yang menumpuk itu akan menimbulkan bunyi.
“Jadi biasanya memang di pagi hari atau habis suasana hujan atau setelah dicuci karena kondisi tersebut lembab. Tapi kalau kondisi kering akan normal lagi. Kotoran tersebut harus dicek dan dibersihkan biar pengeremannya juga bekerja dengan baik,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Sarwono juga menjabarkan membersihkan tromol jangan hanya di semprot dengan air atau angin karena tidak akan bersih secara maksimal.
Cara membersihkannya, harus dibongkar, dilepas roda dari as-nya lalu dibersihkan dengan sikat dan air sabun. Ketika dibuka, kalian juga bisa sekaligus mengecek ketebalan kanvas remnya.
Membersihkan rem tromol juga menjadi salah satu cara untuk menghindari rem tromol macet saat tuas rem ditekan. Kalau sampai macet akan berbahaya karena roda bisa mengunci, imbasnya motor akan kehilangan traksi dan keseimbangan saat digunakan.
“Kalau ragu atau tidak memiliki alat yang lengkap bisa dibawa ke bengkel terdekat. Atau bisa juga saat servis rutin minta sekalian dibersihkan di bagian pengeremannya,” tuntas Sarwono.