Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Pesanan Neta V-II Sudah 200 Unit, Dikirim ke Konsumen Akhir Mei
25 Mei 2024 6:00 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Saat itu pabrikan mengumumkan harga pre-book Neta V-II Rp 200 jutaan. Bisa lebih terjangkau dari produk sebelumnya, Neta V, lantaran kendaraan setrum tersebut kini dirakit lokal di fasilitas PT Handal Indonesia Motor.
Tiga pekan berikutnya atau tepat pada 22 Mei 2024, Neta merilis harga resmi model tersebut sebesar Rp 299 juta. Managing Director PT Neta Auto Indonesia, Jerry Huang bilang angka pesanannya sudah ratusan unit.
"Dari periode pre-book sampai sekarang sudah ada 200 SPK (surat pesanan kendaraan). Neta V-II merepresentasi small SUV yang stylish dan aktif," katanya di peluncuran harga Neta V-II di Jakarta, Rabu (22/5/2024).
External Affairs and Product Director PT Neta Indonesia Fajrul Ilhami menambahkan, pasca dikenalkan, operasional perakitan mobil listrik tersebut langsung dimulai di pabrik yang berada di Pondok Ungu, Bekasi.
ADVERTISEMENT
"Dengan di-launching-nya hari ini, Neta V-II secara paralel berjalan produksinya, sehingga mobil itu sendiri nanti sudah bisa didistribusi akhir Mei ini paling cepat ke kustomer," imbuhnya.
Pabrikan menargetkan bisa menjual 10 ribu unit mobil listrik tahun ini. Itu sudah termasuk Neta V pada periode kuartal pertama 2024, Neta V-II yang baru diluncurkan, serta produk baru yang dalam waktu dekat bakal dikenalkan.
Jadi setelah Neta V-II, akan ada Neta X yang ukurannya lebih besar dari Neta V. Sebelumnya model ini telah mendarat duluan di Malaysia berbanderol Rp 400 jutaan.
Sementara itu kapasitas produksi Neta di pabrik Handal bisa untuk memproduksi 30 ribu unit. Perusahaan belum memutuskan sisa kapasitas produksi yang masih lowong itu untuk ekspor.
ADVERTISEMENT
"Saat ini rencana kapasitas produksi kami 30 ribu unit yang berfokus untuk memenuhi permintaan pasar Indonesia dulu. Kalau dari luar Indonesia ada permintaan kami akan pelajari kesempatan itu," pungkas Jerry.