Prediksi Nasib Mobil Bekas Nissan di Indonesia Pasca Tutup Pabrik

Ilustrasi Nissan Foto: dok. Japan Times

Harga mobil bekas Nissan diprediksi bakal anjlok setelah Nissan Motor.co LTD menyatakan pabriknya di Tanah Air resmi ditutup.

Manajer Pemasaran Senior Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua, Herjanto Kosasih yang memperkirakan, harga mobil bekas Nissan akan bernasib sama dengan beberapa APM, yang sempat menarik diri dari pasar otomotif Indonesia.

"Berdasarkan pengalaman yang dulu sudah pasti turun (harganya). Kita ambil contoh seperti Ford, Mazda, Chevrolet dan banyak yang lain, konsumen takut sama ketersedian spare part nantinya," kata Herjanto saat dihubungi kumparan, Senin (8/6).

Seperti Ford yang menyatakan tak lagi berjualan di Tanah Air pada 2016 lalu menurutnya berimbas pada penurunan harga jual.

Kemudian Chevrolet yang dipegang oleh General Motor Indonesia (GMI) yang sudah tak lagi menjual mobil baru pada April 2020, juga akan membuat banderol bekasnya turun.

"Pabrik Nissan sudah tidak ada bukan konsumen tidak lagi percaya, tapi lebih membuat harganya terkoreksi," lanjut dia.

Nissan X-Trail baru Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan

Meski meyakini harga pasaran bekasnya akan turun, namun Herjanto belum bisa memprediksi berapa persen penurunannya. Sebab, sejak 3 bulan setelah penerapan PSBB seluruh kegiatan jual beli mobil bekas di Jakarta sementara ditutup. Bursa mobil bekas WTC baru akan buka per 15 Juni 2020.

"Kondisinya ini kan lagi tidak normal membuat kacau balau penjualan mobil bekas. Belum bisa kasih prediksi pastinya, tapi dari pengalaman turun Rp 5-10 juta itu sudah pasti," paparnya.

Kunjungan ke pabrik Nissan. Foto: dok. Nissan

Isu soal pabrik Nissan di Indonesia tak lagi memproduksi mobil sudah mencuat sejak November tahun lalu.

Saat itu, pabrik yang berlokasi di Purwakarta, Jawa Barat disebutkan terakhir memproduksi mobil Nissan pada Januari 2019 dan merek Datsun di Januari 2020.

***

(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)

Saksikan video menarik di bawah ini: