Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Motor tua atau motor jadul (jaman dulu) kerap berakhir menjadi rongsokan dan barang loak. Namun, untuk beberapa orang ini dilihat sebagai peluang bisnis, dengan merestorasinya dan dijual dengan harga tinggi.
ADVERTISEMENT
Seperti misalnya Kawasaki Ninja 150 KIS lansiran 2005 ini, pemiliknya adalah Hengki yang berdomisili di Sidoarjo, Jawa Timur. Kepada kumparan, dia menyebutkan sudah merogoh kocek hingga Rp 60 jutaan untuk biaya restorasi.
"Motor 2-Tak kebanyakan produksi tahun tua, untuk cari yang kondisi istimewa susah ya pilihannya adalah restorasi total biar jadi kelihatan baru. Apalagi, motor 2 Tak sekarang bisa jadi investasi juga," kata Hengki saat dihubungi kumparan.
Khusus Kawasaki Ninja 150 KIS ini, Hengki mengatakan hampir 85 persen semua komponen telah direstorasi. Komponen yang bertahan hanya rangka dan crankcase saja.
"85 persen itu semua pakai part original dan baru, termasuk mesin, baut, dan kaki-kaki. Beberapa seperti baut pakai Ninja lain karena yang original sulit didapat," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Tantangan merestorasi Ninja 150 KIS diakui Hengki terletak di ketersedian spare part. Sebab, untuk model tersebut beberapa part sudah discontinued.
"Contohnya seperti stripping, part detail bracket, baut-baut dan part engine itu lumayan rumit. Apalagi, ketika ada Ninja R dan generasi yang lain part number di buku manual itu beda semua," tambah dia.
Setelah rampung merestorasi, alhasil Ninja 150 KIS milik Hengki terlihat seperti motor baru turun dari diler. Beberapa komponen pun rapi terbungkus dengan plastik.
"Odometer kena refresh, jadi masih nol kilometer karena memang saya ganti juga speedometer-nya pakai yang baru," paparnya.
Dapur pacunya, Kawasaki Ninja 150 KIS dibekali mesin yang hampir sama dengan Ninja 150 R atau RR generasi terbaru. Pembedanya motor ini belum dilengkapi dengan teknologi Super Kips.
ADVERTISEMENT
KIS sendiri adalah sebuah teknologi yang berada di dalam blok mesin berfungsi untuk mencampur udara dan bahan bakar secara langsung pada tabung KIS. Nah, tabung tersebut diletakkan di depan blok mesin bagian atas.
"Ditarik ke belakang, Ninja KIS ya 'mbah' nya Ninja 150 yang lain. Untuk efisiensi BBM memang dia boros dibanding Super Kips, tapi untuk kompresi mesin dia lebih padat," ungkapnya.
Hengki mengatakan jika ada yang tertarik dengan motornya dia menjualnya di harga Rp 85 juta. Nah, banderol tersebut setara dengan harga 4 motor Honda Vario baru.
"Sebenarnya motor ini buat display bengkel, tapi kemarin ada teman sudah pantau dari 1 tahun lalu. Kalau memang tertarik saya open Rp 85 juta," ungkapnya
ADVERTISEMENT
***
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona .
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.