Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mengakali itu, rumah modifikasi Lemb Inc yang digawangi oleh Rizqi Pratama coba buat terobosan baru. Ya, dia membuat Honda Dax yang kental dengan aura Chopper, tapi semua bahan untuk mengkustom mengambil part luar, bahkan sampai ke komponen dapur pacu.
"Modifikasi Honda Dax memang banyak, tapi untuk spesifik yang jadi Chopper kayaknya kalau di Indonesia sendiri masih sedikit," buka Rizqi kepada kumparan, Senin (15/3)
Pertama yang kita bahas adalah sektor sasis, mengingat frame memang jadi komponen paling sering dirombak agar hasil kustomisasi sesuai rencana awal. Nah, untuk mendapat proporsi Chopper yang diinginkan, maka di proyek ini menggunakan sasis aftermarket atau yang lumrah disebut sasis generik atau replika.
"Jujur saja frame-nya bukan asli Honda Dax, kita pakai sasis generik yang diproduksi oleh Skyteam. Karena jika pakai frame original pasti susah carinya, dan jika ada pasti mahal banget," katanya.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, Rizqi tetap melakukan ubahan pada sasis, utamanya pada bagian tengah sampai belakang. Dan menutup seluruh sambungan sasis agar terlihat rapi.
"Rangka asli Honda Dax dari pelat lalu di-press, bukan pipa atau tubular. Kita sebutnya sasis ini adalah monokok dan banyak sambungan lasan, ini PR saya untuk mengubah frame Dax agar terlihat seamless enggak ada sambungan," ungkapnya.
Biar kesan sangarnya muncul, roda belakang diubah menggunakan ban kepunyaan mobil Suzuki tapi tetap memakai lingkar roda yang sama seperti Dax yakni 10 inci.
"Kebetulan untuk arm pakai punya Dax kita enggak ubah. Bannya pakai punya Suzuki mobil Truntung S20 yang model pick-up. Sementara velg depan pakai 10 inci tapi pakai ban dengan ukuran kecil," katanya.
ADVERTISEMENT
Pakai suspensi tanpa per
Selain itu, untuk menonjolkan kesan Chopper -nya, suspensi depan menggunakan model rigid dengan travel suspensi yang panjang. Suspensi jenis ini berbeda dengan model suspensi pada umumnya, karena dia tak dibekali per, oli suspensi, atau konstruksi umum yang ada di jenis suspensi teleskopik atau upside down.
"Suspensi belakang juga pakai model rigid biar seragam dengan yang depan. Kalau ditanya nyaman, ya, enggak senyaman suspensi biasa karena memang motor ini ngejar tampilan dan estetikanya," ungkapnya.
Persneling ala-ala suicide clutch
Aura Chopper sangarnya makin kental berkat penggunaan transmisi yang dipindah ke tangan. Namun, sistem percepatan pada kaki tidak dihilangkan.
"iya pakai hand shifter, tapi tetap bisa pakai normal pakai kaki. Jadi ada 2 opsi yang bisa dipilih, bisa tangan kalau bosen bisa juga pakai kaki," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Pilih mesin Astrea 800
Nah, untuk dapur pacu, pilihannya jatuh ke jantung mekanis Honda Astrea 800 dengan 3 percepatan. Layout mesin motor ini dinilai pas dengan konsep modifikasi lantaran memiliki tampilannya yang old school.
"Sebelumnya si owner mau pakai mesin Honda C70, itu sudah terpasang cuma ternyata mesinnya kurang fit. Daripada kelamaan dan harus re-build mesin lagi ya sudah pilihannya Astrea 800 lebih klasik tapi tetap sehat," katanya.
Pemilihan warna
Kesan imutnya ada pada sektor warna, meski sebenarnya ada unsur sangar lewat grafis flames di bagian rangka depan. Tapi perpaduan ungu, kuning, dan oranye seolah mengimpretasikan sisi lain dari motor ini.
"Sebenarnya untuk warna permintaan dari owner, dia ingin motornya selalu tampil colorful. Nah warna ungu ini dia belum punya tapi ingin tetap sangar lewat gambar flames nya. Tekniknya painting biasa tapi ada masking-nya," imbuhnya
ADVERTISEMENT
Sabar dan siapkan dana segini
Tertarik punya replika Honda Dax bergaya Chopper ini? Kamu harus bersabar setidaknya 4 bulan, sebab pengerjaannya memang terbilang rumit dan detail.
"Biayanya Rp 34 juta, bahan semua dari kita. Konsumen tinggal terima barang," katanya.