Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Eksistensi Hyundai Ioniq di Indonesia memiliki dampak yang besar terhadap percepatan penggunaan mobil listrik . Sebab, Ioniq EV merupakan salah satu mobil listrik yang pertama kali mendarat di Tanah Air dan mempopulerkan segmen tersebut.
ADVERTISEMENT
Pada dasarnya, Hyundai Ioniq dirancang khusus untuk elektrifikasi, seperti hybrid, plug-in hybrid, dan listrik murni. Dari segi penampilannya, mobil ini nampak mirip rival abadinya, Toyota Prius.
Sayangnya, perjalanan Hyundai Ioniq harus selesai, berdasarkan keterangan resmi Hyundai, Ioniq akan setop produksi pada bulan Juli 2022 mendatang. Produksi terakhirnya di pabrik Ulsan, Korea Selatan.
“Akhir dari sebuah era, pada Juli 2022 produksi Hyundai Ioniq akan berakhir di pabrik Ulsan. Ioniq terakhir yang diproduksi akan menandakan sebuah akhir dari perjalanan dalam sejarah Hyundai,” kata Hyundai dalam keterangan resminya.
Lebih lanjut, mengutip informasi dari Carscoops, kabarnya Hyundai Ioniq akan digantikan dengan model baru dari Ioniq 6 yang mirip seperti mobil konsep Prophecy yang sempat dipamerkan pada GIIAS 2021 lalu.
ADVERTISEMENT
Bagaimana dengan Indonesia?
Mengingat Ioniq yang dijual di Indonesia saat ini merupakan CBU dari Korea Selatan, tentu menimbulkan pertanyaan apakah mobil listrik itu akan berhenti dijual juga di Indonesia?
Sayangnya, hingga penulisan artikel ini, pihak Hyundai Motors Indonesia belum bisa merespons nasib penjualan salah satu mobil listrik pertamanya itu di Tanah Air. Tetapi, beberapa wiraniaga Hyundai di Jabodetabek menyebut kalau mobil listrik itu sudah tidak dijual lagi.
“Untuk Hyundai Ioniq EV saat ini sudah tidak dijual lagi,” terang salah satu wiraniaga yang enggan disebutkan namanya itu kepada kumparan, Selasa (7/6).
Sebelumnya sudah ada rumor terkait berhentinya penjualan dari Kona dan Ioniq EV tidak lama setelah peluncuran mobil terbaru pabrikan asal Korea Selatan itu, Hyundai IONIQ 5. Namun, HMID menepis rumor tersebut.
ADVERTISEMENT
Penjualan dan spesifikasi Hyundai Ioniq
Secara keseluruhan, Hyundai Ioniq EV berhasil mencatatkan wholesales 335 unit sejak peluncurannya, dari tahun 2020 hingga April 2022. Meski pada awal peluncuran Ioniq EV mampu mengalahkan Kona, karena tren yang berubah akhirnya pamor Ioniq terus turun, ditambah dengan eksisnya IONIQ 5.
Menyoal harganya, saat ini di Indonesia Hyundai Ioniq EV ditawarkan dalam 2 varian, Signature dan Prime. Untuk banderolnya, varian Signature diketok Rp 723 juta sementara varian Prime Rp 682 juta.
Sebagai mobil listrik, Hyundai Ioniq dibenamkan motor listrik bertenaga 134 dk dan torsi maksimum 295 Nm. Motor listrik itu kemudian ditenagai dengan baterai lithium-ion berkapasitas 38,3 kWh yang mampu membuat mobil berjalan sejauh 373 km.
ADVERTISEMENT
Bicara pengisian, apabila menggunakan fast charging dari 0 ke 80 persen hanya membutuhkan 54 menit. Sementara bila menggunakan normal charging dari 0 ke 100 persen memakan waktu 6 jam.