Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Sabuk keselamatan merupakan fitur wajib di setiap mobil . Fitur ini memiliki peran penting dalam mencegah terjadinya cedera serius yang mungkin terjadi pada penumpang dan pengemudi saat terjadi kecelakaan.
ADVERTISEMENT
Instruktur Safety dan Defensive Driving RDL (Rifat Drive Labs), Andry Berlianto mengungkapkan sabuk pengaman wajib digunakan baik oleh pengemudi maupun penumpang di bagian depan maupun belakang.
“Memang, Undang Undang No. 22 Tahun 2009 Pasal 106 ayat 6 baru mengatur penumpang di samping pengemudi saja yang wajib mengenakan sabuk keselamatan sehingga seolah tidak diwajibkan bagi penumpang di bagian belakang,” bukanya saat dihubungi kumparan belum lama ini.
Ia menambahkan, masyarakat masih memiliki persepsi apabila duduk di bagian belakang lebih aman dibanding duduk di depan.
“Mereka juga biasanya malas, ya. Karena itu kan mengurangi pergerakan mereka di mobil. Padahal, kalau di mobil memang harus diam di posisi kursi dan tidak melakukan aktivitas yang bisa berisiko lah. Ini yang tidak dicermati oleh pengguna mobil,” ucapnya.
ADVERTISEMENT
Data NHTSA (National Highway Traffic Safety Administration) baru pengguna yang sadar akan pentingnya seatbelt di kursi belakang masih 10 hingga 15 persen lebih rendah dibandingkan seatbelt bagian depan.
Padahal, 57 persen penumpang mobil di kursi bagian belakang tewas di tahun 2016 akibat tidak menggunakan sabuk keselamatan ketika terjadi kecelakaan. Bahkan, 400 kematian setiap tahunnya terjadi di Amerika Serikat akibat kelalaian tersebut.
Ini berbanding cukup jauh dengan tingkat fatalitas kecelakaan bagi pengemudi di bagian depan yang hanya 47 persen. Maka dari itu, sabuk keselamatan sangat penting untuk digunakan ketika menaiki mobil.
“Cederanya itu memang lebih fatal yang belakang. Dia bisa terlontar dan terantuk ke kursi bagian depan, bisa juga terlempar ke luar kendaraan seperti kejadian yang dialami salah satu selebritas Indonesia kemarin. Risikonya sangat tinggi,” ujarnya.
Salah satu upaya yang bisa dilakukan kata Andry adalah membuat aturan yang mewajibkan penumpang mobil di bagian belakang menggunakan seat belt . Edukasi dan sosialisasi juga diperlukan agar masyarakat makin sadar pentingnya hal tersebut.
ADVERTISEMENT