Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Fitur smart key system tanpa anak kunci --keyless dan menggunakan remote-- pada sepeda motor makin populer. Selain untuk gimmick penjualan, tak dipungkiri teknologi tersebut juga punya manfaat buat pengguna motor.
Berbicara soal cikal bakal, awalnya konsep keyless untuk lock-unlock pintu mobil saja. Penemu pertama kali adalah pria berkebangsaan Perancis Paul Lipschutz, dan diaplikasikan pada model Renault Fuego pada 1983.
Pengembangannya tak sampai situ, hingga di 1990-an Siemens bersama dengan dengan Mercedes Benz memperkenalkan ‘Smart Key Go’ pada S-Class W220. Tak hanya membuka dan mengunci pintu mobil, menyalakan mobil hanya tinggal menekan tombol, dan tak harus menggunakan anak kunci.
Sekarang, sudah hampir semua mobil keluaran terbaru menyematkan teknologi ini, sebagai standar. Bahkan sampai ke segmen sepeda motor yang terjangkau oleh kalangan masyarakat, dengan kemampuan ekonomi menengah ke bawah.
Menyoal Fungsi
Meski belum begitu massive, teknologi ini membawa babak baru pada industri kendaraan bermotor roda dua, khususnya di dalam negeri. Kebiasaan menggunakan motor juga kemudian berubah.
Biker tak perlu lagi memasukkan anak kunci ke dalam lubang, dan memutarnya untuk menyalakan. Lalu kita akan memutarnya lagi dan mencabutnya, saat sudah kelar menggunakan motor. Kini, kunci cukup ditempatkan di saku celana atau pada di tas.
Selain lebih praktis, ringkas dan tampak 'canggih', fungsi lainnya soal keamanan, khususnya dari pencurian. Manfaat lainnya, tak akan ada lagi kekhawatiran akan risiko kunci terlepas dari lubangnya ketika motor dikendarai.
Walaupun memang, pada aplikasinya pemilik kendaraan perlu waspada soal baterai remote smart key. Pasalnya bila baterai habis, kunci tak bisa dioperasikan untuk menyalakan motor.
Cara kerja
Hampir semua tekonologi smart key --keyless-- yang dipakai pabrikan motor punya cara kerja sama. Jadi remote alarm yang berisi modul immobilizer, akan bekerja dengan pusat kontrol sistem keyless yang disebut Smart Control Unit yang ada di motor.
Saat remote alarm didekatkan ke motor dalam jarak kurang dari 2 atau 1 meter, fungsi immobilizer --sistem pendeteksi atau pengenalan kunci-- akan memancarkan sinyal dan SCU tadi akan mencocokan sesuai kode numerik yang didaftarkan, sehingga kenop kontak dapat diaktifkan.
Jadi ketika sinyal tak sesuai dengan kode tersebut atau di luar dari radius, kenop tentu tidak akan bisa dioperasikan.
Lantas, bila dalam perjalanan kunci jatuh atau motor direbut paksa oleh orang tak dikenal (begal), motor masih dapat berjalan, hanya saja indikator kunci pada spidometer akan terus berkedip.
Dan ketika motor sudah sampai di tujuan, dan kenop diputar ke posisi off maka motor tak akan bisa dinyalakan lagi.