Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kepala Bengkel Auto2000 Cibiru, Muslim Djamil menjelaskan, pemilik bisa melihat pada buku panduan pengguna yang didapat ketika membeli sebuah mobil. Selain itu bisa disesuaikan dengan karakteristik penggunaan kendaraan.
“Baiknya, ikut mana yang tercapai terlebih dahulu. Di buku panduan kan servis berkala dilakukan kalau jarak tempuhnya maksimal 10.000 kilometer atau waktu pemakaian enam bulan. Nah, itu disesuaikan dengan kondisi penggunaannya,” katanya beberapa waktu lalu.
Mudahnya, mobil yang sering digunakan apalagi menempuh jarak jauh, yang mana kilometernya bisa cepat naik, maka yang jadi patokan adalah jarak tempuhnya. Sementara, mobil yang jarang dipakai bisa menggunakan waktu servis tiap enam bulan.
“Intinya jangan melebihi enam bulan atau 10.000 kilometer. Kalau mobil sering dipakai kan tiga bulan misalnya itu sudah tercapai kilometernya, nah itu segera diservis. Jangan menunggu enam bulan, mobil malah bisa rusak,” terangnya.
Hal yang sama juga berlaku bagi mobil yang jarang dipakai, dan selama enam bulan menyentuh 10.000 kilometer. Sebab, komponen seperti oli sudah mengalami penurunan kualitas. Bila dibiarkan, kinerja mesin tentunya bisa terganggu.
ADVERTISEMENT
Mobil harian servis berkalanya lebih sering
Nah, khusus pengguna mobil yang sering digunakan untuk penggunaan harian, dan melewati kemacetan, alangkah baiknya servis berkala menggunakan waktu mesin hidup mesin. Umumnya, tiap dua atau tiga bulan mobil perlu dibawa ke bengkel.
“Jangan sampai telat aja. Karena kalau telat servis berkalanya, itu akan ada gejala mesin brebet atau ngelitik, terus tenaga mesin kurang, ketika melakukan pengereman harus menginjak agak dalam. Ini tentunya berkaitan dengan keselamatan,” terangnya.
Selain ganti oli, pengecekan komponen seperti rem, air radiator, filter udara, hingga busi akan dilakukan. Kalau ada komponen yang rusak atau sudah waktunya diganti, bengkel akan melakukan penggantian. Biayanya pun bervariasi tergantung dari jenis sparepart-nya.