Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Setelah Serena, Nissan Bawa 2 Hybrid e-Power Lagi Tahun Depan
13 Agustus 2023 15:05 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Dalam beberapa tahun lagi, saya tidak bisa sebutkan modelnya, kami akan bawa minimum dua e-Power model untuk pasar Indonesia," buka President of Nissan in ASEAN Isao Sekiguchi saat ditemui kumparan di ICE BSD, Tangerang, Jumat (11/8).
Katanya hybrid e-Power merupakan teknologi yang cocok untuk Indonesia, sebagai bagian dari transisi penggunaan mobil pembakaran internal ke elektrifikasi. Terlebih menggunakan hybrid seri, yang akselerasinya serupa mobil listrik murni.
"Saya pikir masyarakat akan lebih bisa merasakan benefitnya saat macet dan ini cocok di perkotaan. Lebih rendah konsumsi bahan bakarnya, akselerasi halus, dan senyap karena digerakkan oleh motor listrik," sambungnya.
Sekiguchi yang dulu juga sempat menahkodai Nissan Indonesia dan sekarang bermarkas di Thailand mengatakan, model e-Power diakuinya diterima baik di pasar Asia Tenggara seperti di Thailand, Vietnam, dan Filipina.
ADVERTISEMENT
"Ini menjadi topik yang hangat di Jepang, saya bicara dengan CEO Nissan bagaimana kami harus berakselerasi di segmen elektrifikasi. Kami harap akan meluncur (hybrid baru) tidak terlalu lama, untuk sekarang kami hadirkan Serena," pungkasnya.
Kapan mobil listrik Nissan lainnya?
Mobil listrik murni juga termasuk produk yang akan dihadirkan Nissan Indonesia tambah pria yang juga menjabat Presiden Direktur Nissan Thailand itu. Hanya tinggal menunggu waktu dan hasil studi survei pasar.
"Tentu kami akan tambahkan lagi selain Leaf di masa depan. Kami memiliki Ariya dan Sakura. Di Jepang waktu tunggu Ariya dua tahun. Itu sesuatu yang kami mengerti jadi semuanya sesuai rencana," imbuhnya.
Nissan Sakura sebagai mobil listrik berdimensi kecil merupakan kembaran Mitsubishi eK X EV yang sekarang mejeng di GIIAS 2023. Pabrikan diketahui tengah tes pasar, bagaimana respons masyarakat akan mobil listrik bermuka Xpander tersebut.
Sekiguchi bilang mengenai potensi Nissan Sakura, tergantung hasil studi yang dilakukan Mitsubishi terhadap eK X EV. Jadi bukan tidak mungkin Sakura ikut dijual di Indonesia apabila permintaan pasar tinggi.
ADVERTISEMENT
"Apa yang kami diskusikan adalah kenapa tidak kami kenalkan juga untuk dites pasar seperti yang saudara kami lakukan. Tapi saya pikir keindahan dari sebuah aliansi bisa berbagi data, semua itu sudah dalam diskusi kami," pungkasnya.