Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Director of Corporate & External Affairs PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam mengatakan, Toyota Yaris Cross Hybrid merupakan langkah awal produk elektrifikasi kendaraan segmentasi B di pasar Indonesia.
ADVERTISEMENT
“Step awal untuk masuk ke B segment, soalnya segmen ini yang volumenya itu Indonesia memimpin dan besar. Strategisnya ke situ,” ujar Bob usai peluncuran Toyota Yaris Cross di Jakarta, Kamis (15/5).
Yaris Cross juga diproduksi di TMMIN, menjadi produk elektrifikasi kedua yang dilokalisasi. Sebelumnya sudah ada Kijang Innova Zenix. Selanjutnya Bob seolah memberi sinyal, produk elektrifikasi di segmen B selanjutnya adalah Toyota Veloz Hybrid .
“Kita kan ada tiga proyek (investasi Toyota Rp 27,1 triliun), Veloz-nya, Zenix hybrid, dan yang ketiga ini Yaris Cross hybrid. Kita sudah punya dua model hybrid,” imbuhnya.
Lebih lanjut Bob menyebut, pasar segmen B di Indonesia bermain di kisaran harga Rp 300 jutaan ke atas hingga Rp 400 jutaan ke bawah yang saat ini menjanjikan.
ADVERTISEMENT
Adapun Toyota sebelumnya telah menambah investasinya di Indonesia sebanyak Rp 27,1 triliun untuk lima tahun dari 2022 hingga 2026. Ini merupakan kelanjutan dari investasi senilai Rp 28,3 triliun yang dilakukan sejak 2019 hingga 2023.
Sejauh ini, sudah ada Rp 14 triliun dari total investasi tersebut yang direalisasikan, ditambah dengan Rp 4,7 triliun untuk produksi Toyota Kijang Innova Zenix.
Peluang Toyota Veloz Hybrid
Sebelumnya CEO, Asia Region Deputy Chief Officer, Sales Financial Business Group, Toyota Motor Corporation Hao Quo Tien terlebih dulu mengisyaratkan akan lebih banyak meluncurkan model hybrid B segment di Indonesia.
"Kami bekerja keras untuk membawa banyak model hybrid di pasar kendaraan B segmen. Jadi ini komitmen kami untuk melakukan itu, untuk membantu Indonesia hijrah ke era kendaraan elektrifikasi," jawabnya saat ditanya kumparan soal peluang Toyota memasarkan produk hybrid (xEV) di rentang harga Rp 250 hingga Rp 300 juta.
ADVERTISEMENT
Hao melanjutkan, ini sejalan dengan komitmen Toyota mendorong populasi kendaraan elektrifikasi di Indonesia. Sehingga penting mengembangkan produk yang punya pangsa pasar terbesar.
"Kami sudah memperkenalkan model C segmen, C MPV. Jadi B segmen adalah model selanjutnya," pungkasnya.
Sinyal ini pun sebelumnya pernah dilakukan Toyota di pameran GIIAS 2022 lalu, dengan meletakkan Toyota Veloz di area elektrifikasi. Ada yang ingat?
***