Singapura Bakal Bangun Fasilitas Pengisian Mobil Listrik Terbesar di ASEAN

9 Juli 2024 15:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pusat pengisian daya kendaraan listrik yang akan dibangun Keppel Volt di Singapura. Foto: Keppel Volt
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pusat pengisian daya kendaraan listrik yang akan dibangun Keppel Volt di Singapura. Foto: Keppel Volt
ADVERTISEMENT
Singapura disebut tengah berencana membangun pusat fasilitas pengisian daya kendaraan listrik umum atau charging station untuk mobil listrik pribadi maupun kendaraan komersial setrum, yang bakal jadi terbesar di kawasan ASEAN.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan laporan Asia Nikkei, perusahaan yang bertanggung jawab terkait proyek tersebut, Volt Singapore, akan menyediakan 80 titik fasilitas fast charging untuk melayani berbagai kendaraan listrik mulai dari mobil pribadi, bus, dan taksi dalam satu lokasi yang sama.
Selain sebagai penyedia, Volt juga akan mengoperasikan tempat tersebut selama 15 tahun berdasarkan kontrak yang diberikan oleh perusahaan taksi terbesar di Negeri Singa yaitu ComfortDelGO, yang juga sebagai operator bus terbesar di sana, SBS Transit.
Infrastruktur itu diproyeksikan dapat mulai beroperasi secepatnya pada 2026 mendatang, dengan rentang pilihan daya dari 120 kW hingga 360 kW. Menjanjikan pengisian daya paling cepat hanya membutuhkan durasi 10 menit.
Mobil listrik BlueSG di Singapura. Foto: REUTERS/Edgar Su
Pembangunan fasilitas tersebut sejalan dengan misi pemerintah Singapura yang berupaya menghentikan penggunaan kendaraan bermesin pembakar internal (ICE) pada tahun 2040. Kendaraan listrik menyumbang sekitar satu dari tiga mobil baru yang terdaftar Januari-Mei 2024.
ADVERTISEMENT
“Volt berharap dapat mendukung transisi ke kendaraan listrik, terutama untuk armada komersial dan bus listrik guna mengurangi emisi, mendorong transportasi berkelanjutan,” kata Direktur Eksekutif Volt, Lim Yong Wei mengutip sumber yang sama.

Penjualan mobil listrik di Singapura mulai meningkat

Ilustrasi mobil di Singapura. Foto: dok. The Verge
Sementara data Land Transport Authority (LTA) Singapura memaparkan, setidaknya sudah ada 14.802 unit mobil baru yang terdaftar selama lima bulan pertama 2024 ini. Sebanyak 32,6 persen di antaranya merupakan kendaraan listrik murni alias sebanyak 4.918 unit.
Dibandingkan dengan penjualan mobil di sana sepanjang 2023 lalu, mobil listrik hanya mampu terjual sebanyak 5.468 unit atau cuma menyumbang 18,1 persen dari total yang mencapai 30.255 unit kendaraan baru.
Disitat The Straits Times, ada beberapa alasan warga Singapura kian tertarik meminang mobil listrik. Salah satunya adalah fasilitas kemudahan yang ditawarkan oleh pemerintah, seperti insentif keuangan untuk pembelian kendaraan ramah lingkungan.
ADVERTISEMENT
Adapun, jumlah pengisian daya kendaraan listrik di Singapura diperkirakan akan mencapai 60.000 titik pada tahun 2030 dari total yang sudah ada saat ini berjumlah 7.100 titik.
***