Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Setelah Innova Zenix dan Yaris Cross hybrid yang sudah diproduksi lokal, rumor model hibrida lainnya yang menyasar Toyota Veloz kian berembus kencang. Apalagi, pabrikan sedang melihat segmen yang lebih luas lagi di tengah penjualan model elektrifikasi mereka yang terus meningkat di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Sebagai gambaran, tahun 2023 ini jenama asal Jepang itu setidaknya sudah mendistribusi model-model hybrid sebanyak 15.366 unit sepanjang Januari hingga Juli. Di GIIAS 2023 lalu saja, mereka berhasil menjual 1.255 unit, naik 10 kali lipat dibanding periode pameran yang sama tahun lalu.
“Membuktikan bahwa kendaraan ini semakin dikenal dan diminati masyarakat. Melihat kepercayaan dan antusiasme pelanggan yang tinggi, kami berharap perekonomian nasional dan industri otomotif akan tumbuh semakin kuat ke depannya, sekaligus mempercepat langkah menuju masyarakat netralitas karbon,” ujar Vice President PT Toyota-Astra Motor (TAM), Henry Tanoto.
Berkaca pada performa penjualan tersebut dan seolah memberi sinyal , Toyota membuka peluang untuk mengarah ke segmen mobil hybrid yang lebih luas lagi, terutama kelas low entry. Ini diungkapkan oleh Wakil Presiden PT Toyota Manufacturing Indonesia (TMMIN), Bob Azam.
“Kita berharap tahun depan, (model hybrid baru Toyota) bisa masuk ke segmen-segmen yang memang banyak dikonsumsi oleh masyarakat kita,” buka Bob ditemui di Gianyar, Bali.
ADVERTISEMENT
Harapannya, dengan kondisi daya beli masyarakat saat ini dan teknologi ramah lingkungan yang lebih terjangkau seperti hybrid, mampu berkontribusi mengurangi emisi yang signifikan hingga 50 persen bila populasinya kian mendominasi pada waktu mendatang.
“Sehingga masyarakat kita bisa ikut berkontribusi, mengurangi emisi. Di lain sisi mereka juga bisa menikmati insentif kalau pemerintah memberikan insentif (mobil hybrid), jadi insentif itu bisa dinikmati oleh masyarakat banyak,” imbuhnya.
“Toyota akan konsentrasi terhadap model-model yang memang digunakan oleh masyarakat banyak. Karena Toyota melayani semua segmen, tidak ada segmen-segmen tertentu atau yang sifatnya (khusus) premium. Kita lihat segmen paling banyak seperti apa?” jelas Bob.
Kembali ke Veloz, ada beberapa hal yang membuat model ini sebagai calon terkuat mobil hybrid lansiran Toyota selanjutnya di Indonesia. Pertama, ia dibangun di atas platform DNGA, serupa dengan Yaris Cross hybrid.
ADVERTISEMENT
Selain rancang bangun, Veloz juga berbagi basis mesin yang mirip dengan Yaris Cross hybrid yakni 2NR-VE yang jadi basis mesin 2NR-VEX. Belum lagi, Yaris Cross hybrid sudah diproduksi lokal berbarengan dengan Innova Zenix hybrid.
Mencuatnya isu Veloz hybrid sebenarnya bukan barang baru, sebelumnya Deputy CEO of Asia Region for Toyota Motor Corporation Hao Quoc Tien yang bilang akan membawa banyak model hybrid, khususnya di segmen B.
“Ini komitmen kami untuk melakukan itu, untuk membantu Indonesia hijrah ke era kendaraan elektrifikasi,” katanya saat ditanya kumparan di Thailand beberapa waktu lalu.
***